PENENTUAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DENGAN SERUM DAN REAGEN ANTI-SERA METODE SLIDE
DOI:
https://doi.org/10.30787/gaster.v17i1.330Keywords:
Golongan Darah, Sistem ABO, Serum, Reagen anti-sera, Metode SlideAbstract
Golongan darah ABO pada manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya. Pemeriksaan golongan darah untuk mendeteksi keberadaan antigen di permukaan membran sel darah merah dengan cara mereaksikan darah manusia dengan anti A dan anti B. Penggunaan serum untuk pemeriksaan golongan darah jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO menggunakan serum dan reagen dengan metode slide. Bahan yang digunakan adalah darah manusia golongan A,B,AB dan O serta reagen anti A, anti B dan anti AB. Pemeriksaan golongan darah dengan metode slide, penilaian menggunakan skoring ( likert scale). Hasil penelitian menunjukkan grade aglutinasi yang dihasilkan oleh serum berbeda dengan grade aglutinasi menggunakan  reagen anti-sera, karena di dalam serum tidak hanya berisi antibodi tetapi ada komponen yang lainnya yang mempengaruhi reaksi aglutinasi antara antigen pada permukaan eritrosit dengan serum anti A, anti B maupun anti AB. Pemeriksaan Golongan darah manusia hasilnya lebih baik menggunakan reagen antisera
References
Andriyani, R., Triana, A. & Juliarti, W., 2015. Buku Ajar Biologi Reproduksi dan Perkembangan. Edisi 1. Yogyakarta: Deepublish.
Azmielvita 2009. Genetika Dasar. FK UNRI 5 Maret 2018. Dibaca pada http://yayanakhyar.wordpress.com
Baratawidjaja, K.G.,2006. Imunologi Dasar. Edisi-VII. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Barbara, J.B., 2014. Hematologi: Kurikulum Inti., Jakarta: EGC.
Chandra, S. 2008. Pengenalan Golongan Darah Jenis ABO dengan Mempergunakan Pemodelan Hidden Markov, Skripsi Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Criswell, D.,2008. ABO Blood and Human Origin. http://www.icr.org/article/abo-blood-human-origins/
Dinkes, 2002. Pedoman Layanan Transfusi Darah dan Serologi Golongan Darah. Dinkes Prov. Jateng: Semarang.
Ellyani, S., 2002. Immunohematology dan Sistim Golongan Darah. Jakarta: Depkes RI.
Farhud, D.D. & Yeganeh, M.Z.,2013. A Brief History Of Human Blood Groups. Iranian J Publ Health, Vol. 42, No 1, Pp.1-6
Fitri. 2007. Manfaat Mengetahui Golongan Darah. 8 Maret 2018. Dibaca pada http://www.wikimu.com
Ganong, William F., 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi-20. Jakarta: ECG
Guyton, A.C., 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Hames. B. D. 1998. Gel Electrophoresis of Proteins.Oxford University Press. New York
Ikatan Dokter Anak Indonesia., 2008. Buku Ajar Alergi- Imunologi Anak: IDAI: Jakarta.
Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta : Kanisius.
James, J., Baker, C. & Swain, H., 2008. Prinsip-Prinsip Sains untuk Keperawatan. Jakarta : Erlangga.
Kee, J.L., 2002. Laboratoryand Diagnostic Tests with Nursing Implication.
Kee, J.L., 2008. Pedoman Pada Laboratorium dan Diagnostik. Edisi 6. Jakarta: ECG.
Kresno, S.B., 2003. Imunologi; Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Mutiawati, V.K. 2010. Perbedaan Derajat Aglutinasi Pemeriksaan Golongan Darah Antara Eritrosit Tanpa Pencucian Dengan Pencucian Pada Penderita Talasemia. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. Vol 13. Nomor 2.
Nadia, B. & Handayani, D. & Rismiati, R., 2010. Hidup Sehat Berdasarkan Golongan Darah. Jakarta: Dukom Publisher.