HUBUNGAN DEMAND KB DENGAN PEMAKAIAN METODE KONTRASEPSI IUD WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO
DOI:
https://doi.org/10.30787/gaster.v7i1.14Abstract
Upaya pemerintah dalam menggalakan program KB di Kabupaten Sukoharjo  mampu menekan tingkat fertilitas dari angka 4,3 pada tahun 1980 menjadi 1,5 pada tahun 2000. Keberhasilan ini perlu dicermati oleh karena sumbangan penurunan fertilitas berasal dari pemakaian metode kontrasepsi Non MKJP yang secara tidak langsung menunjukan angka droup out yang relatif tinggi. Setiap pasangan yang menggunakan kontrasepsi dilandasi keinginan yang jelas, apakah untuk menunda kehamilan dan mengatur kelahiran ataupun membatasi jumlah anak. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara demand KB dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD. Mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap pemakaian metode kontrasepsi IUD. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan data primer 2007. Design penelitian cross sectional terhadap 187 wanita berumur 20-49 tahun, kawin, mempunyai anak lebih atau sama dengan satu dan menggunakan metode kontrasepsi modern kurang dari satu tahun. Analisis data dengan univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara analisis bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara demand/alasan KB , jumla anak dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD (p<0,05), sedangkan akses pelayanan tidak menunjukan hubungan dengan pemakaian metode kontrasepsi IUD (p>0,05). Faktor yang paling berpengaruh terhadap pemakaian metode kontrasepsi IUD adalah Demand KB.Downloads
Published
2010-02-06
How to Cite
Maryatun, ., & ., I. (2010). HUBUNGAN DEMAND KB DENGAN PEMAKAIAN METODE KONTRASEPSI IUD WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO. Gaster, 7(1), 491–502. https://doi.org/10.30787/gaster.v7i1.14
Issue
Section
Artikel