PENGARUH TERAPI PIJAT REFLEKSI KAKI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER

Authors

  • Sri Hartutik STIKES AISYIYAH SURAKARTA
  • Kanthi Suratih

DOI:

https://doi.org/10.30787/gaster.v15i2.199

Keywords:

pijat refleksi kaki, hipertensi

Abstract

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan penurunan suplai oksigen dan nutrisi.Penyakit ini menjadi salah satu masalah utama dalam dunia kesehatan masyarakat di Indonesia maupun dunia. Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia WHO 2011 ada 1 milyar orang didunia menderita hipertensi dan 2/3 di antaranya berada dinegara berkembang. Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama terjadi di negara berkembang pada tahun 2025 dari Jumlah total 639 juta di tahun 2000. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 1,15 miliar kasus ditahun 2025.Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eskperiment dengan desain penelitian yang digunakan adalah pre-postest control one group designPopulasi pada penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Panti Wredha Pajang Surakarta sebanyak 74 orang. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 11 orang untuk masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol, sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 22 responden.Hasil penelitian menunjukkanuji Mann Whitney untuk pengaruh terapi pijat refleksi kaki terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi primer sesudah diberikan perlakuan (post test) p value (0,000 < 0,05) ada perbedaan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sesudah diberikan perlakuan terapi pijat refleksi kaki.Terapi pijat refleksi sebagai salah satu terapi komplementer diharapkan mampu untukdiaplikasikan perawat dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi

References

Anwar, R. (2014). Konsumsi Buah Dan Sayur Serta Konsumsi Susu Sebagai

Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi DI Puskesmas S. Parman Kota

Banjarmasin. Jurnal Skala Kesehatan Volume 5 No 1 tahun 2014

Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Jogjakarta : DIVA PressBaradero, M. Dayrit, M.W. & Siswadi, Y. Klien gangguan kardiovaskuler seri asuhan keperawatan. Jakarta : EGC. 2008

Chanif, Khoiriyah, 2016. Penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi berbasis Terapi pijat refleksi kaki.

Dalimartha, S.Purnama, B.T Sutarina, N. Mahendra, B. & darmawan,, R. Care your self hipertensi. Depok : Penebar Plus. 2008

Finansari, T. Y., Setyawan, D.,Meikawati, W.,(2014). Perebedaan terapi musik klasik dan Musik yang disukai terhadap tekanan darah pada pasien Hipertensi Di RSUD DR. H.soewondo Kendal

Hasneli, Y. Oktaviah, D, Darmilis. TEMPURA (Coconut Shells) as a foot eercise therapy on blood circulation and sensitivity foot for diabetic patients. RIAU International Nursing Conference (hal 58). Pekanbaru : School of Nursing University of Riau.

Herlambang.(2013). Menaklukan hipertensi dan diabetes.Jagakarsa : PT. suka buku.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta., Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kowalski, RE. Terapi hipertensi : program 8 minggu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi resiko serangan jantung dan stroke secara alami. Bandung : Penerbit Qanita. 2010

Kumar, V. Pijat refleksi. Jakarta : BIP Kelompok Gramedia. 2009

Nugroho,, I. A. Asrin, & Sarwono. 2012. Efektivitas pijat refleksi kaki dan hipnoterapi terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jurnal Ilmiah kesehatan Keperawatan, 8(2). Diperoleh tanggal 27 Januari 2017 dari http:/www.academia.edu/373947Jstikesmuhgo-gdl-irmawand-13652-hal 57-3

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Provil Kesehatan Jawa Tengah.(2015). Profil kesehatan jawa tengah tahun 2015. (online),(http://www.dinkesjatengprov,go.id/). Diakes tanggal 12 maret 2017

Pudiastuti, R.D. Penyakit-penyakit mematikan. Yogyakarta : Nuha Medika. 2013.

Rindang Azhari Rezky, R.A,dkk. 2015. Pengaruh terapi pijat refleksi kaki Terhadap tekanan darah pada Penderita hipertensi primer. JOM Vol. 2 No. 2, Oktober 2015

Riskesdas, Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI tahun 2013. Diperoleh tanggal 10 Januari 2017 dari http:www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/download/laporan riskesdas.2011.pdf

Sulistyarini, T. (2015). Musik Klasik Lebih Efektif Dibandingkan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah. Jurnal Penelitian Keperawatan. volume 1. No 1 Januari 2015

Susilo, Y & Wulandari, A. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Andi : Yogyakarta. 2011

Tarigan. Sehat dengan terapi pijat. Diperoleh pada tanggal 27 Januari 2017 dari http://www.mediaindonesia.com

Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu

Wahyuni, S. Pengaruh massage ekstremitas dengan aroma terapi lavender terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Kalurahan Grendeng Purwokerto. Universitas jendral Soedirman : Purwokerto. 2014. Diperoleh pada tanggal 27 Januari 2017 dari http://keperawatan.unsoed.ac.idsitesdefault/files/INDAH/%20SETYA%WAHYUNI.pdf

Wahyuni, S. Pijat refleksi untuk kesehatan. Jakarta Timur : Dunia Sehat. 2014

WHO, A Global Brief Hypertension : Silent Killer, Global Public Health Disease, Switerland WHO Press. 2013

Wijaya, A.S. & Putri, Y.M. (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika

Zunaidi, Ahmad, dkk. 2014. Pengaruh Pijat Refleksi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Klinik Sehat Hasta Therapetika Tugurejo Semarang.Prosiding Konferensi Nasional II Ppni Jawa Tengah 2014.

Published

2017-11-09

Issue

Section

Artikel