Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi

Authors

  • Atyanti Isworo Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman
  • Akhyarul Anam Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman
  • Nur Indrawati Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30787/gaster.v17i2.438

Keywords:

Emotional freedom technique (EFT), hipertensi, lansia, tekanan darah

Abstract

Kondisi stres akan meningkatkan pelepasan kortisol sehingga akan menyebabkan peningkatan
tekanan darah. Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) dipercaya mampu untuk
menghilangkan emosi berlebihan seperti stres, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
pengaruh terapi EFT terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Penelitian
ini menggunakan metode quasi experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control
group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling, dengan
kriteria inluksi (1) bersedia menjadi responden, (2) Tekanan Darah Sistolik (TDS) 140-160
mmHg dan Tekanan Darah Diastolik (TDD) 90-100 mmHg, (3) tidak menderita gagal ginjal,
penyakit kardiovasuler lainnya, dan diabetes, (4) pasien yang mengkonsumi obat anti hipertensi.
sedangkan kriteria eksklusi adalah (1) pasien yang tidak mengikuti semua tahapan terapi, (2)
menggunakan obat atau teknik untuk menurunkan stres, (3) mengalami penurunan kesadaran,
(4) mempunyai masalah pendengaran. Sebanyak 32 lansia hipertensi, dibagi menjadi dua
kelompok, masing-masing 16 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Terapi
EFT dilakukan selama 20 menit setiap hari selama seminggu. Alat untuk mengukur tekanan
darah menggunakan sphignomanometr air raksa manual, merk Sphymed Medical. Analisis data
menggunakan Uji-T. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna TDS sebelum
dan setelah diberikan terapi EFT (p<0,001), tetapi tidak ada perbedaan yang bermakna pada
TDD pada kelompok intervensi (p=0,699). Pada kelompok kontrol baik TDS maupun TDD tidak
ada perbedaan bermakna sebelum dan sesudah perlakuan (p=0,343), (p=0,620), berurutan.
Namun, ditemukan adanya perbedaan yang bermakna penurunan TDS antara kelompok intervensi
dan kelompok kontrol (p=0,014), namun tidak demikian pada TDD (p=0,582). Dapat disimpulkan
bahwa EFT mampu menurunkan tekanan darah sistolik pada lansia hipertensi.

References

Aaronso, P.I., & Ward, J.P.T. (2010). Sistem kardovaskuler. Erlangga, Jakarta.

Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik penduduk lanjut usia. Jakarta.

Calles-Escandon J, Ballor D, Harvey-Berino J, Ades P, Tracy R, Sobel B. (2016). Amelioration

of the inhibition of fibrinolysis in elderly, obese subjects by moderate energy intake

restriction. American Journal of Clinical Nutrition. 64: 7–11.

Church, D. (2009). The Treament of Combat Trauma In Veterans Using EFT (Emotional

Freedom Techniques): A Pilot Protocol. Reprints and permission: http://www.sagepub.

com/journalsPermissions.nav DOI: 10.1177/1534765609347549. 20(10):1-11.

Depkes R.I. (2013). Simposium dimensi baru penatalaksanaan hipertensi. Jakarta: Cermin

Dunia Kedokteran.

Dinas Kesehtaan Kabupaten Banyumas. (2017).Profil kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun

Banyumas

Halm, M.A. (2009). Relaxation: a self-care healing of modality reduces harmful effect of anxiety,

American Journal of Critical Care, 18(2).

Huanhuan, H., Gang, L., dan Takashi, A. (2013). Prevalence Rates of Self-Care Behaviors and

Related Factors in a Rural Hypertension Population: a Questionnaire Survey. International

Journal of Hypertension. http://dx.doi.org/10.1155/2013/526949

Iskandar, E. (2010). The miracle of touch:panduan menerapkan keajaiban EFT (emotional

freedom technique). Bandung: Qanita.

Jain, R. (2011). Pengobatan alternative untuk mengatasi Tekanan darah. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Kemenkes R.I. (2014).Hipertensi. Jakarta: Pusat Data Informasi Kementrian Republik Indonesia.

Li, C.R. (2011). Effects of acupuncture at taixi acupoint (KI3) on kidney proteome. College

of Acupuncture and Moxibustion, Liaoning University of Traditional Chinese Medicine,

Shenyang 110847, PR China. American Journal of Chinese Medicine, 39 (4): 92-687

Ningsih, S.F., Karim, D., dan Sabrian, F. (2015). Efektivitas terapi emotional freedom technique

(EFT) terhadap kecemasan pasien kanker payudara stadium II dan III. Journal of Medicine,

(2).

Potter, P.A & Perry A.G. (2012).Fundamental of Nursing. EGC: Jakarta.

Purba, J.S. (2010).Mekanisme kerja akupuntur dan aplikasi klinik. Departement Neurologi FK

UI/ RSCM: Jakarta.

Putra, R.I. (2016). Pengaruh terapi Emotional Freedom Technique (EFT) terhadap skor kecemasan

pada penderita hipertensi di Dusun Sengon, Desa Tanjunganom, Rakit, Banjarnegara,

Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto.

Rahmayanti, S.N., dan Ariguntar, T. (2017). Karaktersitik responden dalam penggunaan jaminan

kesehatan pada era BPJS di Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang Januari-Agustus

Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 6(1) : 61-65.

Rahmi, T. (2012). Efektivitas emotional freedom technique dalam mengatasi trauma gempa ibu

rumah tangga. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Padang.

Riskesdas. (2018). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian RI tahun 2018.

Rokade, P.B. (2011). Release of endomorphin hormone and its effects on our body and

moods: A review. International conference on chemical, biological and environment

sciences(ICCEBS’2011).

Rosari, F. (2014). Diagnosis and management of hypertension in the elderly patient. Lampung:

UNLAM

Seke, P.A., Bidjuni, H.J., Lolong, J. (2016). Hubungan kejadian stres dengan penyakit hipertensi

pada lansia di balai penyantunan lanjut usia senjah cerah kecamatan mapanget kota Manado.

E-journal Keperawatan, 4 (2): 1-5

Shari, W.W., Suryani., dan Emaliyawati, E. (2014).Emotional freedom techniques dan tingkat

kecemasan pasien yang akan menjalani percutaneous coronary intervention, Jurnal Ilmiah

Lontar: 2 (3).

Steve, B. (2011). An Introduction to Emotional Freedom Techniques (EFT). 3 rd Ed. Clifton

Park NY : Thomson

Suwardianto, H. (2011). Pengaruh terapi relaksasi napas dalam (deep breathing) terhadap

perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di puskesmas kota wilayah selatan kota

kediri. Jurnal Stikes RS. Baptis, 4,1, 38-50.

Syahrini, E.N., Susanto, H.S., & Udiyono, A. (2012). Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Primer di

Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masayarakat, 1(2).

Ulfah, E. (2013). Intervensi spiritual emotional freedom technique untuk menurunkan gangguan

stres pasca trauma erupsi gunung merapi, Journal of Educational, Health and Community

Psychology, 2(1).

Yaribeygi, H., Panahi, Y., Sahrei, H., Johnston, T.P., & Sahebkar, A. (2017). The impact stress

on body function: A review. Experimental and Clinical studies Journal; 16: 1057-1072,

doi: 10.17179/excli2017-480

Downloads

Published

2019-08-21

Issue

Section

Artikel

Similar Articles

> >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.