HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIPARA DI BPS BENIS JAYANTO TAHUN 2012

Authors

  • Susi Sutarmi STIKES Aisyiyah Surakarta
  • Sri Kustiyati STIKES Aisyiyah Surakarta
  • Lely Firrahmawati STIKES Aisyiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.30787/gaster.v11i2.77

Abstract

Latar belakang : Perdarahan menjadi penyebab kedua penyumbang angka kematian ibu postpartum setelah hipertensi. Salah satu penyebab terjadinya perdarahan post partum adalah ruptur perineum. Banyak wanita yang mengalami ruptur perineum pada saat melahirkan anak pertamanya. Hal ini akan diperparah oleh berat bayi yang besar atau persalinan presipitatus yang tidak terkendali. Hasil dari studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPS Benis Jayanto pada bulan Januari-Maret tahun 2012 angka kejadian ruptur perineum masih cukup tinggi yaitu 71,43% dari 28 persalinan pada primipara. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara di BPS Benis Jayanto tahun 2012. Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin primipara di BPS Benis Jayanto pada tahun 2012 sejumlah 112 responden. Jumlah sampel penelitian ini sejumlah 50 responden. Analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji statisika Chi Square. Hasil : Analisis data Chi Square diperoleh hasil nilai p 0,019, maka Ho ditolak Ha diterima dengan nilai kontingensi koefisien sebesar 0,438. Simpulan : Terdapat hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara dengan kekuatan hubungan antara kedua variabel adalah sedang.

Kata kunci : Berat Badan Lahir, Derajat Ruptur Perineum, Primipara

Published

2015-09-15

How to Cite

Sutarmi, S., Kustiyati, S., & Firrahmawati, L. (2015). HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIPARA DI BPS BENIS JAYANTO TAHUN 2012. Gaster, 11(2), 49–55. https://doi.org/10.30787/gaster.v11i2.77

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

> >>