STATUS HEMODINAMIK PASIEN YANG TERPASANG ENDOTRACHEAL TUBE DENGAN PEMBERIAN PRE OKSIGENASI SEBELUM TINDAKAN SUCTION DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT

Authors

  • wahyu rima agustin STIKes Kusuma Husada Surakarta
  • T. Triyono STIKes Kusuma Husada Surakarta
  • S. Setiyawan STIKes Kusuma Husada Surakarta
  • Wahyuningsih Safitri STIKes Kusuma Husada Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.30787/gaster.v17i1.336

Keywords:

pre oksigenasi, status hemodinamik, endotracheal tube, suction

Abstract

Pre oksigenasi atau pemberian oksigen yang adekuat sebelum dilakukan tindakan suction atau hisap lendir merupakan satu bagian yang penting. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan dan diobservasi adalah status hemodinamik pasien yang mencakup Mean Arteri Presure, heart rate, respiratori rate serta saturasi oksigen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pre oksigenasi terhadap status hemodinamik pasien yang terpasang endotracheal tube yang dilakukan tindakan suction.Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan metode one group pre test – post test. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling sebanyak 44 pasien yang terpasang endotracheal tube dan dilakukan tindakan suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Klaten. Alat ukur penelitian ini menggunakan metode observasi langsung. Data yang terkumpul di lakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro wilk. Didapatkan data terdistribusi normal dengan p value lebih dari 0,05.Hasil penelitian dengan menggunakan paired sampel t-test menunjukan bahwa nilai p value < 0,05 yaitu untuk MAP 0,006, heart rate 0,022, respiratori rate 0,023 dan saturasi oksigen 0,001 yang artinya ada pengaruh pre oksigenasi terhadap status hemodinamik pasien yang terpasang endotracheal tube dengan tindakan suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Klaten.

Author Biography

wahyu rima agustin, STIKes Kusuma Husada Surakarta

Keperawatan Kritis

References

Berty, Irwin Kitong. 2013. Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir Endotrakeal Tube (Ett) Terhadap Kadar Saturasi Oksigen Pada Pasien Yang Dirawat Di Ruang Icu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, Jakarta: EGC.

ICU RS Islam Klaten Desember 2015. Data rekam medis Tahun 2015.Rumah Sakit Islam Klaten

Jevon. P. Dan Ewens. B. (2009). Pemantauan Pasien Kritis edisi kedua. Ciracas, Jakarta:EMS.

Kelana Kusuma Dharma. 2011. Metode Penelitian Keperawatan, Jakarta: Trans Info Media.

Kozier, B., & Erb, G. (2002). Kozier and Erb's Techniques in Clinnical Nursing 5th Edition. New Jersey: Pearson Education.

Krisna Sundana. 2015. Ventilator Pendekatan Praktis di Unit Perawatan Kritis, Bandung: CICU.

Musliha. 2010. Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta : NuMed.

Notoatmodjo. (2005). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo. 2007. Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta:Rineka Cipta.

Nurachmah, E., Sudarsono, R.S. 2000. Buku Saku Prosedur Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.

Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika

Roni Rohmat W, Wahyu Rima Agustin, bc. Yeti (2015). Perubahan saturasi oksigen pada pasien kritis yang dilakukan tindakan suction endotracheal tube di ICU RSUD dr. Moewardi Surakarta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.

Undang – undang no 1 tahun 1970 tentang keselematan kerja.

Wiyoto. 2010, April. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Prosedur Suction Dengan Perilaku Perawat Dalam Melakukan Tindakan Suction di ICU Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang.

Published

2019-03-14

Issue

Section

Artikel