PERAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU AKTIF: CASE STUDY

Authors

  • Amelia Tirta Lestari Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Isnaini Herawati Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Mulatsih Nita Utami RSUD Dungus Madiun

DOI:

https://doi.org/10.30787/phy.jou.v5i1.1924

Keywords:

Breathing Exercise, Nebulizer, Tuberculosis (TBC)

Abstract

Latar Belakang : Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycrobacterium tuberculosis. Tuberculosis dapat menyebabkan permasalahan yakni mengi, batuk, penumpukan sputum yang belebih dan sesak nafas. Pemberian terapi nebulizer dan breathing exercise salah satunya yaitu untuk mengurangi permasalahan yang disebabkan karena tuberculosis. Nebulizer sebagai bronkodilator dapat mengencerkan lender dan mengurangi sesak nafas, serta breathing exercise dapat meningkatkan fungsi paru dan menjaga otot-otot pernafasan tetap bekerja. Metode : Penelitian ini menggunakan case study dengan single subject research. Dilakukan pada pasien Tn P berusia 55 tahun dengan pekerjaan sebagai petani datang ke IGD RSUD Dungus Madiun sejak 22 Oktober 2024 dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak, lemas , dan tidak nafsu  makan dengan  BP : 130/90 mmHg ,SpO2 : 95% (terpasang nasal kanul lpm 5), RR : 30 X/menit, HR : 98 x/menit, kemudian dilakukan intervensi dan dievaluasi sebanyak 5 kali. Hasil :  Terapi nebulizer dan breathing exercise (breathing control, pursed lip breathing, deep breathing, dan mobilisasi sangkar thorak) diberikan 3 kali sehari  dapat meningkatkan ekspansi sangkar thorak dan mengurangi sesak nafas. Kesimpulan : Pemberian intervensi nebulizer dan breathing exercise dapat mengurangi sesak nafas pada pasien. Sesi fisioterapi dan observasi perlu dilakukan lebih lama agar dapat diketahui perkembangan dalam jangka panjang.

References

Srinivas, M., Patil, N. J., Prabhakar, K., & Jagmohan, S. V. (2023). Effect of Yoga on Quality of Life in Patients with Pulmonary Tuberculosis: A Randomized Control Trial. International Journal of Yoga, 16(3), 185-191.

Babu, B., & Ealias, J. (2016). Pursed Lip Breathing Exercise-a Self-Management Approach Towards Shortness of Breath. Aijrpls, 1(1), 41–45.

Ceyhan, Y., & Tekinsoy Kartin, P. (2022). The effects of breathing exercises and inhaler training in patients with COPD on the severity of dyspnea and life quality: a randomized controlled trial. Trials, 23(1), 707.

Modified Borg Dyspnoea. (1800). 0, 1800.

Muchtar, N. H., Herman, D., & Yulistini, Y. (2018). Gambaran Faktor Risiko Timbulnya Tuberkulosis Paru pada Pasien yang Berkunjung ke Unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 80. https://doi.org/10.25077/jka.v7i1.783

Doherty DE et al. COPD: Consensus Recommendations for early diagnosis and treatment. Journal of Family Practice, Nov 2006. (2006). 2006.

Fadillah, L., & Supriyadi, A. (2023). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Tuberkulosis Paru (A Case Report). Penatalaksanaan Batuk Efektif, 2(8), 3109–3114. https://bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/4616

Kenedyanti, E., & Sulistyorini, L. (2017). Analisis Mycobacterium Tuberculosis Dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 152–162. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i2.2017.152-162

Kristini, T., & Hamidah, R. (2020). Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota Keluarga Penderita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 24. https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.24-28

Modified Borg Dyspnoea. (1800). 0, 1800.

Muchtar, N. H., Herman, D., & Yulistini, Y. (2018). Gambaran Faktor Risiko Timbulnya Tuberkulosis Paru pada Pasien yang Berkunjung ke Unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 80. https://doi.org/10.25077/jka.v7i1.783

Nurhandrita, Z. P., Widodo, A., & Prayitno. (2024). Management Fisioterapi Pada Kasus Sindrom Obstruksi Pasca Tuberculosis ( Sopt ): Studi Kasus. Academic Physiotherapy Conferences, 423–435. https://proceedings.ums.ac.id/index.php/apc/article/view/4397

Paru, T., Bronkiektasis, D., & Kasus, S. (2022). No Title. 4, 144–152.

Pemberian, P., Dan, N., & Perubahan, T. (2023). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 8(1).

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2021). Tuberkulosis Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. In Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (Vol. 001, Issue 2014).

Pernapasan, S., Paru, T., & Tn, P. (2024). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN DENGAN PEMBERIAN LATIHAN PURSED LIPS.

Pratamasiwi, A. S., Perdana, S. S., & Prayitno, P. (2024, July). Penatalaksanaan Fisioterapi pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Case Report Study. In Academic Physiotherapy Conference Proceeding (pp. 436-441).

Presditia, I. M., Hamidah, N. A., & Nugraha, D. A. (2024). Efektivitas Nebulizer , Breathing Control , dan Batuk Efektif Untuk Sesak Napas dan Aktivitas Fungsional Abstrak. 16(September), 287–294.

Purwati, E., & Setiyawati, D. (2023). APLIKASI SINAR INFRA MERAH DAN DEEP BREATHING EXERCISE PADA KONDISI POST PNEUMONIA Application Of Infrared Light And Deep Breathing Exercise In Post Pneumonia Condition. 131–138.

Masayuki, N. P. F., Komalasari, D. R., & Utami, M. N. (2023, August). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Pneumothorax ec Ppok dengan Riwayat Tuberkulosis Paru: Studi Kasus. In Prosiding Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri (Vol. 4, No. 1, pp. 29-36).

Rahmawati, N. A., Fisioterapi, P. S., & Malang, U. M. (2024). Deep Breathing Exercise terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Tuberkulosis di Kecamatan Dau. 6(1), 122–128.

Simonelli, C., Vitacca, M., Vignoni, M., Ambrosino, N., & Paneroni, M. (2019). Effectiveness of manual therapy in COPD: A systematic review of randomised controlled trials. Pulmonology, 25(4), 236-247.

Suryarinilsih, Y., & Budi, H. (2023). International Journal of Current Science Research and Review Deep Breathing and Coughing Techniques are Effective for Airway Clearance in Patients with Pulmonary Tuberculosis. 06(04), 2347–2351. https://doi.org/10.47191/ijcsrr/V6-i4-14

Tahir, R., Sry, D., Imalia, A., & Muhsinah, S. (2019). Fisioterapi Dada Dan Batuk Efektif Sebagai Penatalaksanaan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien TB Paru Di RSUD Kota Kendari. 11(1), 20–26.

Windiastoni, Y. H., & Haritsah, N. F. (2022). Pengaruh Teknik Mobilisasi Dada Terhadap Volume Paru Dan Ekspansi Thoraks Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronis. 3(2), 49–55.

Downloads

Published

2025-03-29

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.