Program Fisioterapi pada Kondisi Drop Foot Pasca Total Hip Arthroplasty: A Case Report
DOI:
https://doi.org/10.30787/phyjou.v1i2.797Keywords:
drop foot, Total Hip Arthroplasty, Neuromuscular Electrical Stimulation, exercise therapyAbstract
Total Hip Arthroplasty (THA) merupakan salah satu bentuk intervensi operatif yang secara konsisten berhasil dan hemat biaya. Total Hip Arthroplasty menunjukkan hasil yang baik pada pasien yang mengalami osteoarthritis stadium akhir. Drop Foot adalah kondisi dimana pasien tidak mampu mengangkat kaki depan karena kelemahan pada otot dorsoflexor kaki. Hal ini dapat menyebabkan perubahan gaya berjalan yang tidak aman dan berpotensi meningkatkan resiko jatuh. Pemeriksaan Fisioterapi meliputi pengkajian nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), kekuatan otot menggunakan Manual Muscle Testing (MMT), panjang tungkai menggunakan metline, kemampuan sensoris menggunakan tes tajam tumpul, serta refleks pada tendon patella menggunakan hammer reflex. Pada kondisi ini intervensi fisioterapi yang dipilih adalah Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES) dan exercise therapy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Tindakan fisioterapi pada kondisi Drop Foot pasca Total Hip Arthroplasty. Hasil dari tindakan fisioterapi berupa pemberian NMES dan exercise therapy terbukti dapat mengurangi nyeri, parastesia, meningkatkan kekuatan otot, meminimalisir terjadinya kontraktur sendi, memperbaiki gaya berjalan, serta peningkatan kemampuan aktivitas fungsional secara mandiri.References
Astrand, P. O., Rodahl, K., Dahl, H. A., & Stromme, S. B. (2003). Textbook of Work Physiology: Physiological Bases of Exercise, 4th ed. United States: Human Kinetic.
Bodombossou-Djobo, M. M., Zheng, C., Chen, S., & Yang, D. (2011). Neuromuscular Electrical Stimulation and Biofeedback Therapy may Improve Endometrial Growth for Patients with Ehin Endometrium during Frozen-thawed Embryo Transfer: a preliminary report. Reprod Biol Endocrinol, 9(122). DOI: https://doi.org/10.1186/1477-7827-9-122
Carolus, A. E., Becker, M., Cuny, J., Smektala, R., Schmieder, K., & Brenke, C. (2019). The Interdisciplinary Management of Foot Drop. Deutsches Arzteblatt international, 116(20), 347–354. DOI: https://doi.org/10.3238/arztebl.2019.0347
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.
Kisner, C. & Colby, L. A. (2012). Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques. Philadelphia: F. A. Davis Company.
Lenza, M., Ferraz, S., Viola, D. C., Garcia-Filho, R. J., Cendoroglo-Neto, M., & Ferretti, M. (2013). Epidemiology of Total Hip and Knee Replacement: a cross-sectional study. Einstein (Sao Paulo, Brazil), 11(2), 197–202. DOI: https://doi.org/10.1590/s1679-45082013000200011
O'Brien, S., Gallagher, N., Spence, D., Bennett, D., Dennison, J., & Beverland, D. E. (2020). Foot Drop Following Primary Total Hip Arthroplasty. Hip international : the journal of clinical and experimental research on hip pathology and therapy, 30(2), 135-140. DOI: 10.1177/1120700019835454
Pina, M. F., Ribeiro, A. I., & Santos, C. (2011). Epidemology and Variability of Orthopaedic Procedures Worldwide. European Instructional Lectures, 11(1), 9-19. DOI: 10.1007/978-3-642-18321-8_2
Pivec R., Johnson A. J., Mears S. C., & Mont, M. A. (2012). Hip Arthroplasty. Lancet, 380(9855), 1768-77. DOI: 10.1016/S0140-6736(12)60607-2
Pristianto, A., Wijianto, & Rahman, F. (2018). Terapi Latihan Dasar. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Pristianto, A. & Sudawan, E. A. (2021). Efektivitas Dosis Pemberian Myofascial Release terhadap Fleksibilitas Otot. Jurnal Kesehatan, 14(2), 126-131.
DOI: https://doi.org/10.23917/jk.v14i2.12716
Willmott, H. (2016). Trauma and Orthopaedics at a Glance 1st ed. Pondicherry: John Wiley & Sons Ltd.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.