FUNGSI SEKSUAL WANITA PASCA TUBEKTOMI (STUDI LAPANGAN DI KOTA SURAKARTA)

Authors

  • Sri Kustiyati STIKES Aisyiyah Surakarta
  • Hidayat Widjayanegara Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjara
  • Hadyana Sukandar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.30787/gaster.v12i1.80

Abstract

Latar Belakang: Pemakaian kontrasepsi terkadang menimbulkan beberapa efek samping yang dapat mempengaruhi kualitas hidup akseptor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan salah satu kualitas hidup yaitu  fungsi seksual antara wanita tubektomi dan tanpa kontrasepsi. Metode: Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap 44 akseptor tubektomi yang telah menjalani tubektomi minimal 12 bulan dan 44 wanita yang tidak memakai alat kontrasepsi tetapi tidak dalam keadaan hamil, dengan rentang umur dan kriteria yang sama. Penelitian dilaksanakan di Surakarta pada bulan Juni-Juli 2011 dengan menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI). Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Median skor fungsi seksual wanita tubektomi 224, tanpa kontrasepsi 238 (ZM-W= 2,412, nilai p= 0,016). Simpulan: Terdapat perbedaan fungsi seksual antara wanita tubektomi dan tanpa kontrasepsi. Saran: Masyarakat hendaknya memiliki informasi lebih rinci mengenai efek dari tubektomi dan dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang penggunaan kontrasepsi yang akan digunakan Kata kunci: Fungsi seksual dan  tubektomi.

Published

2015-03-15

Issue

Section

Artikel