PENERAPAN MODUL KONSELING KEHAMILAN TERHADAP PENINGKATAN SIKAP BIDAN DALAM KONSELING ANTENATAL CARE
DOI:
https://doi.org/10.30787/gaster.v15i2.197Keywords:
modul konseling kehamilan, sikapAbstract
Latar belakang: Pelayanan antenatal merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang secara professional menyediakan upaya pencegahan dan meminimalkan risiko komplikasi dengan pemberian pendidikan kesehatan, konseling dan berbagai jenis intervensi pada ibu selama kehamilan. Tujuan: Menganalisis peningkatan sikap bidan dalam pemberian pelayanan antenatal care di wilayah Kabupaten Sragen, melalui penerapan modul konseling kehamilan oleh bidan terhadap ibu hamil yang melakukan antenatal care (ANC). Metode: Penelitian ini quasi experiment dengan pre-post test control group desain. Sampel pada penelitian untuk kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing 23 bidan dan 69 ibu hamil di 15 Puskesmas Kabupaten Sragen. Pengujian statistik dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05 untuk analisis bivariabel menggunakan uji Wilcoxon, Chi Kuadrat, Mann Whitney. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Mann-Whitney skor pretest sikap pada kedua kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05). Untuk nilai postest terjadi perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol nilai P-Value 0,000 < 5%. Simpulan: Hasil analisis bivariat diketahui terdapat perbedaan yang bermakna/signifikan antara peningkatan sikap bidan antara kelompok bidan yang menggunakan modul dan tidak menggunakan modul di BPM wilayah Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah.References
Anya SE, Hydara A, Jaiteh LE: Antenatal Care in the Gambia: Missed opportunity for information, education and communication. BMC Pergnancy and Childbirth 2008, 8:9.
Beck R, Daughtridge R, Sloane P: Physician-patient communication in the primary care office: a systematic review. J Am Board Fam Pract 2002, 15(1):25-38, review.
Department of Maternal, Newborn, Child and Adolescent Health. A handbook for building skills: counselling for maternal and newborn health care. World Health Organization. 2013;ISBN 978 92 4 154762 8
Ejigu T, Woldie M, Kifle Y. Quality of antenatal care services at public health facilities of Bahir-Dar special zone, Northwest Ethiopia. Journal of BMC Health Services Research. 2013;13(443)
Ibrahim S. Analisis terhadap pelaksanaan konseling kehamilan oleh bidan di Puskesmas Kecamatan Wilayah Jakarta Timur. Tesis FKM Universitas Indonesia. 2004
Jennings L, Yebadokpo AS, Affo J, Agbogbe M. Antenatal counseling in maternal and newborn care: use of job aids to improve health worker performance and maternal understanding in Benin. Journal of BMC Pregnancy and Childbirth. 2010;10(75)
Matejic B, Milicevic MS, Vasic V, Djikanovic B. Maternal satisfaction with organized perinatal care in Serbian Public Hospitals. Journal of BMC Pregnancy and Childbirth. 2014;14(14)
Maulana. Penilaian Kepuasaan Ibu Hamil Terhadap Mutu layanan Antenatal Dalam Kaitannya Dengan Kepatuhan Dan Karakteristik Bidan Di Puskesmas Se Kota Jambi Tahun 2011. Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2011.
Mateji B, Milena Å , Vasi V, Djikanovi B. Maternal satisfaction with organized perinatal care in Serbian public hospitals. BMC Pregnancy Childbirth. 2014;14(14). doi:10.1186/1471-2393-14-14. 2000
Nwaeze IL, Enabor OO, Oluwasola TAO, Aimakhu CO. Perception and satisfaction with quality of antenatal care services among pregnant women at the University College Hospital, Ibadan, Nigeria. Ann Ibd. Pg. Med. 2013; 11(1):22–28.
Prual A, Toure A, Huguet D, Laurent Y. The quality of risk factor screening during antenatal consultation in Niger. Oxford University Press. 2000;15(1): 11-16
Payne A. Service Marketing, Pemasaran Jasa. (ANDI, ed.). Yogyakarta;
Titaley CR, Hunter CL, Heywood P, Dibley MJ. Why don’t some women attend antenatal and postnatal care services? : a qualitative study ofcommunity members’ perspectives in Garut, Sukabumi and Ciamis districts of West Java Province, Indonesia. BMC Pregnancy Childbirth. 2010;10(61)
Wijono D. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Air Langga University; 1999.
Wayner. P&DFF. Komunikasi Organisasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya; 2006.