Pengetahuan Orang Tua Terhadap Antioksidan dan Radiasi Pengion Alam (Radon) pada SDN Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung
DOI:
https://doi.org/10.30787/gaster.v17i2.405Keywords:
Antioksidan, Radiasi Pengion Alami(Radon), PengetahuanAbstract
Kesadaran dan persepsi radon telah menjadi masalah kesehatan publik dan lingkungan selama setidaknya dua dekade ini tentang bahaya dan manfaatnya. Pemanfaatan bahan pangan dapat digunakan sebagai penangkal radikal bebas akibat radiasi pengion alami (radon).  Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan tingkat pengetahuan masyarakat  akan pentingnya penangkal terhadap radiasi pengion alami (radon) yang telah diberi penyuluhan. Penelitian ini dilakukan pada orang tua siswa di SDN Arjasari dengan total sampel 106 subjek. Metode  yang digunakan deskriptif cross sectional dengan menggunakan kuesioner setelah penyuluhan. Hasil yang didapat  tingkat pengetahuan subjek mengenai bahan pangan dan kandungannya sebagai sumber antioksidan dan persepsi mengenai keadaan radiasi pengion alam (radon) menunjukkan baik sebesar 75,4%, pengetahuan sedang sebesar 24,6% dan tidak ada yang memiliki pengetahuan buruk. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa adanya peningkatan pengetahuan orang tua siswa SDN Arjassari terhadap radiasi pengion alami (radon) dan bahan pangan sebagai antioksidan.
References
Azhari et al. (2017) ‘Knowledge level of the elementary school of Arjasari students after education
regarding natural background radiation and oral health care’, Padjadjaran Journal of
Dentistry, 29(3), pp. 172–176.
Devi, G. (2017) ‘Research Article A Survey on General Awareness among People about the Role
of Antioxidants in Health’, 44 (13), pp. 49–51.
Hall, S. and Nwako, P. (2016) Exploring Knowledge , Beliefs and Practices of Radon Gas
Exposure Among Public Health Workers. Seton Hall University Dissertation and Theses
(ETDs).2232.
Jones, E. C. et al. (2013) ‘Cross-Cultural and Site-Based Influences on Demographic, Wellbeing,
and Social Network Predictors of Risk Perception in Hazard and Disaster Settings
in Ecuador and Mexico: Predictors of Risk Perception in Hazard and Disaster Settings in
Ecuador and Mexic’, Human Nature, 24(1), pp. 5–32.
Kehutanan, P. daerah kabupaten bandung dan dinas pertanian perkebunan dan (2015) Laporan
Tahunan Kabupaten Bandung 2015. kabupaten bandung.
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan (2015) Rencana Strategis Kementrian Pendididkan
Dan Kebudayaan 2015-2019. Jakarta.
Kumar, S. (2011) ‘Free Radicals and Antioxidants: Human and Food System’, Advances in
Applied Science Research, 2(1), pp. 129–135.
Kumar, S. and Preetha, G. (2012) ‘Health promotion: An effective tool for global health’, Indian
Journal of Community Medicine, 37(1), p. 5.
Lely Suratri, M. A., Sintawati, F. and Andayasari, L. (2016) ‘Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Orang Tua tentang Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Taman Kanak-kanak di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Banten Tahun 2014’, Media Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, 26(2), pp. 119–126.
Li, B. Y. et al. (2012) ‘Radon-induced reduced apoptosis in human bronchial epithelial cells with
knockdown of mitochondria DNA’, Journal of Toxicology and Environmental Health - Part
A: Current Issues, 75(18), pp. 1111–1119.
Lobo, V. et al. (2010) ‘Free radicals, antioxidants and functional foods: Impact on human health’,
Pharmacognosy Reviews, 4(8), p. 118.
Notosiswoyo, M. (2014) ‘Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Siswa SLTA dalam Pencegahan
Kecelakaan Sepeda Motor di Kota Bekasi’, Jurnal Ekologi Kesehatan, 13(1), pp. 1–9.
Onasoga, O. et al. (2015) ‘Midwives’ knowledge and utilization of non-pneumatic anti shock
garment in reducing complication of postpartum haemorrhage in selected health care
facilities in Bayelsa state Nigeria’, International Journal of Reproduction, Contraception,
Obstetrics and Gynecology, 4(4), pp. 977–981.
Poortinga, W., Bronstering, K. and Lannon, S. (2011) ‘Awareness and perceptions of the risks
of exposure to indoor radon: A population-based approach to evaluate a radon awareness
and testing campaign in England and Wales’, Risk Analysis, 31(11), pp. 1800–1812.
Redden, A. (2014) ‘Concerning Knowledge: Assessing Radon Knowledge and Concern in Rural
Nova Scotia’, journal of rural and comunity development, 9(2), pp. 103–111.
Sayuti, K. and Yenrina, R. (2015) Antioksidan Alami dan Sintetik. 1st edn, Andalas University
Press. 1st edn. Edited by P. D. Tuty Anggraini, STP, MP and D. F. Safri. Padang Indonesia:
Andalas University Press.
Soekidjo, N. (2010) ‘Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi Edisi Revisi.’, p. 325.
Stuart C. White, M. J. P. (2004) ‘Oral Radiology Principles and Interpretation’, Mosby, 5th
editio(9), pp. 1689–1699.
Suarni dan Herman Subagio B (2014) ‘Potensi Pengembangan Jagung Dan Sorgum Sebagai
Sumber Pangan Fungsional’, jurnal litbang pertanian, 32(juni 2013), pp. 47–55.
Susilawati, S., Damayanti, M. A. and Rizky, Ivhatry, azhari, S. (2017) ‘Pengaruh Penyuluhan
Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Yang Dipengaruhi
Radiasi’, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), pp. 398–401.
WHO (2009) ‘Who Handbook on Indoor Radon - A Public Health Perspective’, World Health
Organization. doi: 10.1080/00207230903556771.
Wicaksono, F. Y. et al. (2018) ‘Respons Masyarakat Terhadap Pengenalan Tanaman Gandum
Dan Produk- Produknya Di Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung’,
Dharmakarya jurnal aplikasi Iptek untuk masyarakat, 7(1), pp. 32–37.