DETERMINAN KEJADIAN UNMET NEED DI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.30787/gaster.v17i1.350Keywords:
Unmet Need, pengetahuan, sikap paritas dan umurAbstract
Jumlah penduduk di Indonesia sebesar 237 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen, dan data sensus tahun 2012 menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 244,2 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk masih tetap sebesar 1,49 persen miskin (Data Badan Pusat Statistik, 2012). Salah satu penyebab lajunya pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka unmet need yang pada tahun 2016 sebesar 6.5%. Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk sepuluh Propinsi dengan angka Unmet Need yang tinggi. Pada tahun 2014 peserta KB aktif mencapai 73.29% dari 34.737 PUS dan untuk angka unmet need mencapai 13.69% dari 5.729 PUS, dengan rincian Ingin Anak Tunda (IAT) 5,29%, Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) 6,8%. Dari 5 Kabupaten di Yogyakarta (Kulon Progo, Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Kota) Kabupaten Sleman merupakan kabupaten tertinggi kedua dengan angka unmet Need  yang tinggi. Pada tahun 2014 angka Unmet Need mencapai 9,27% dari total Pasangan Usia Subur 153,337
Â
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Unmet Need Pasangan Usia Subur di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Â
Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif analitik, pendekatan cross sectional. Populasi PUS yang ada di kecamatan Ngemplak sejumlah 2.678 Sampel 61 WUS, dengan teknik proportional simple random sampling. Metode analisis menggunakan Regresi linear Berganda.
Â
Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan 55,57 % kategori baik, 70,49% berada pada usia reproduksi sehat, 86,88% mempunyai sikap mendukung terhadap penggunaan kontrasepsi, 66,67% mempunyai anak 1-2 anak, 70,22 % sebagai met need.
Â
Kesimpulan: Dua variabel pengetahuan dan paritas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian unmet need di Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta
Â
Kata Kunci: Unmet Need, pengetahuan, sikap, paritas dan umur.
References
Ashfor,2003http://www.prb.org/pdf/unmetneedfa mplan-eng.pdf Diakses 4
Februari 2015
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Keluarga Berencana, Jakarta, 2009
Departemen Kesehatan RI, Petunjuk Tehnis Pelaksanaan Jampersal 2012, Jakarta, 2012
Hartanto Hanafi, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Cetakan ketiga, CV Mulia Sari, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2009
Lisdianti,2015pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/7a881f4153e2277f2649f6e250a5c961.pdf. diakses 9 April 2018
Ministry of Healt Republic of Indonesia, Indonesia Profile 2005, Jakarta, 2007
Notoatmodjo, S. Kesehatan Masyarakat:Ilmu dan seni, Rineka Cipta, Jakarta, 2007
Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2014
Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2014
Nur Indah Susanti, M. Statistik Deskriptif & Induktif, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2015
Sugiyono. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2011
Sariestya,2014.http://Pustaka.Unpad.Ac.Id/WpContent/Uploads/2014/10/Artikel-UnmetNeed.Pdf Diakses 3 Februari 2015
WHO,2014http://www.who.int/reproductivehealthopics/family_planning/unmet_need_fp/en/Diaks es 4 Februari 2015
Sulistyo, J. 6 Hari Jago SPSS 17, Cakrawala, Yogyakarta, 2012
Sujiayatini, Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini, Mitra Cendekia Press, Yogyakarta, 2010
Sarwono Prawiroharjo, Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta, 2013
Susanti M, Statistika Deskriptif dan Induktif, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2014
Tyastuti Siti, Komunikasi dan Konseling Dalam Pelayanan Kebidanan, Vitramaya, Yogyakarta, 2009
Uyanto, S, S.Pedoman Analisa Data Dengan SPSS, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009
Umi l, 2016 https://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/download/23696/15634. Di akses 9 April 2018
Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia 50 Tahun, Jakarta, 2009