FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP TEKNIK MENYUSUI PADA IBU NIFAS

Authors

  • Apri Sulistianingsih STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

DOI:

https://doi.org/10.30787/gaster.v16i2.300

Keywords:

Faktor Risiko, Ibu Nifas, Teknik Menyusui

Abstract

Menyusui dapat efektif bila dilakukan dengan posisi dan perlekatan antara payudari ibu dan bayi yang tepat. Sayangnya teknik menyusui yang salah dapat membuat kegagalan proses menyusui. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan crossectional di Wilayah kerja Puskesmas Pringsewu. Pada penelitian ini terdapat 44 orang ibu menyusui dengan persalinan spontan dan menyetujui mengikuti penelitian. Hasil penelitian menunjukkan 47,7% ibu nifas yang menyusui masih kurang benar. Terdapat hubungan pengetahuan, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), paritas dan pendidikan kesehatan dengan teknik menyusui Ï<0,05. Hasil multivariat pendidikan kesehatan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap teknik menyusui(Exp ß;9,879). Hal ini menunjukan bahwa ibu menyusui yang tidak mendapatkan pendidikan kesehatan berisiko memiliki teknik menyusui yang salah 9,879 kali dibandingkan dengan ibu yang mendapakan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui sebelumnya. Disarankan bahwa, penting bagi tenaga kesehatan memberikan edukasi teknik menyusui yang benar bahkan sebelum kelahiran untuk meningkatkan pengetahuan, IMD dan keberhasilan menyusui yang benar.

Author Biography

Apri Sulistianingsih, STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

staf pengajar di program studi D III Kebidanan STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

References

Benabou S, Duran Ecm, Vale Ind, 2012. Assessment Of The Breastfeeding Technique In The Rooming-In Care Of A University Hospital. J Nursufpe On Line. 2012 Nov;6(11):2735-43

Cetisli NE, Rakan G, Top ED. 2017. Maternal attachment and breastfeeding behaviors according to type of delivery in the immediate postpartum period. Jurnal reV assoc MeD Bras 2018; 64(2):164-169

Dewey KG, Rivers AN, Heinig MJ, Cohen RJ. 2003. Risk Factors for Suboptimal Infant Breastfeeding Behavior, Delayed Onset of Lactation, and Excess Neonatal Weight Loss. Pediatrics 2003;112:607

Haryani. 2014. Alasan Tidak Diberikan ASI Eksklusif oleh Ibu Bekerja di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Udayana. Tesis

Horta BL, Victoria CG. 2013. Short-term effects of breastfeeding. In: Organization WH, editor. a systematic review on the benefits of breastfeeding on diarrhoea and pneumonia mortality. geneva: WHO press

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Martini, N. K., & Astuti, N. W. 2017. Faktor-faktor Pendorong Ibu dalam Memberikan ASI Eksklusif di UPT Puskesmas II Denpasar Barat. Jurnal Kesehatan Terpadu, I(1), 12-18.

Mbada CE, Olowookere A, Faronbi JO, Aromolaran FCO, Farem FA dkk. 2013. Knowledge, attitude and techniques of breastfeeding among Nigerian mothers from a semi-urban community. BMC Research Notes 2013, Vol:6:No.552 hal. 1-8

Nagendra K, Shetty PN, Rudrappa S, Jaganath S, Nair R. 2017. Evaluation of breast feeding techniques among postnatal mothers and effectiveness of intervention: Experience in a tertiary care centre. Sri Lanka Journal of Child Health, 2017; 46: 39-43

Nurfa’izah DA, Sinaga E, Mabe W. 2016. Knowledge and Practice of Exclusive Breastfeeding omong Mothers of Dani Tribein Sub-District Angkasa, Jayapura. International Conference on Social Science and Biodiversity of Papua and Papua New Guinea (2015), Volume 2016 Hal. 168-175

Dinas Kesehatan. ( 2015). Profil Kesehatan lampung. Bandar Lampug: Kementerian Kesehatan

Wijaya PWD. 2018. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Pemberian Asi Eksklusif. Skripsi. Prodi Pendidikan Dokter. FKUM

Published

2018-10-09

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)