FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMSIA/EKLAMSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Authors

  • Yeti Trisnawati Akademi Kebidanan Anugerah Bintan

DOI:

https://doi.org/10.30787/gaster.v16i2.278

Keywords:

pre-eklamsia/eklamsia, ibu bersalin, RSUD Kota Tanjungpinang

Abstract

Kasus kejadian pre-eklamsia/eklamsia di RSUD Kota Tanjungpinang dari tahun 2013-2015 memperlihatkan peningkatandari 11,72%; 14,65% menjadi 16,06%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre-eklamsia/eklamsia pada ibu bersalin di RSUD Kota Tanjungpinang tahun 2015. Desain penelitian kasus kontrol. Kasus adalah ibu bersalin yang didiagnosis pre-eklamsia/eklamsia. Kontrol adalah ibu dalam kehamilan dan persalinan normal.  Sampel kasus 52 dan kontrol 52.Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi logistik. Hasil penelitian terdapat hubungan antara usia ibu (OR 5,4 95% CI 1,794-16,281), status gizi ibu berdasarkan indeks masa tubuh (OR 4,5 95% 1.714-11,762) dan kunjungan antenatal care(OR 5,1 95% CI 1,033-24,735)dengan kejadian pre-eklamsia/eklamsia. Usia ibu merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan kejadian pre-eklamsia/eklamsia(OR 5,4  95% CI 1,794 – 16,281). Oleh sebab itu disarankan untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membangun rujukan balik, peningkatan peran kelas ibu hamil serta meningkatkan pengawasan terhadap tenaga kesehatan supaya mematuhi standar operasional proseduryang telah ditetapkan terkait pelayanan ibu hamil dalam rangka pencegahan kejadian pre-eklamsia/eklamsia. 

References

UNICEF, 2012. Ringkasan Kajian: Kesehatan Ibu dan Anak. http://www.unicef.org/indonesia/id/A5_B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan_REV.pdf. Diakses 15 Desember 2015

Say L ,Chou D, Gemmill A, Tunçalp O, Moller A, Daniels J, Gülmezoglu AM, Temmerman M, dan Alkema L, 2014. Global causes of maternal death: a WHO systematic analysis. UNDP/UNFPA/UNICEF/WHO/The World Bank Special Programme of Research, Development and Research Training in Human Reproduction (HRP), Department of Reproductive Health and Research, World Health Organization, Geneva, Switzerland

Kemenkes RI, 2014.Situasi Kesehatan Ibu : Mother’s Day. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI

Koffreh ME, Ekott A & Ekpoudom DO, 2014. The prevalence of pre-eclampsia among pregnant women in the University of Calabar Teaching Hospital, Calabar. Saudi Journal for Health Sciences - Vol 3, Issue 3.

Astrina N, 2015. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia/Eklamsia di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyah Yogyakarta. Skripsi

Prasetyo R, Wijayanegara H &Yulianti AB, 2014.Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian Preeklamsia di RSUD Al Ikhsan Kabupaten Bandung.Prosiding Penelitian Civitas Akademika Unisba

Moselhy, Khalifa, Amer, Mohammad and El-Aal, 2011.Risk Factors and Impacts of Pre-Eclampsia: An Epidemiological Study among Pregnant Mothers in Cairo, Egyp. Journal of American Science, 2011;7(5)

Kartasurya MI, 2015. Pre-eclampsia Risk factors of Pregnant women in Semarang, Indonesia. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR) Volume 22, No 1

Shamsi U, Saleem S and Noureen N, 2013. Epidemiology and risk factors of preeclampsia; an overview of observational studies . Al Ameen J Med Sci; Volume 6, No.4, 2013

Ramesh K, Sangeetha G, Vishwas R, 2013. Socio-Demographic and Other Risk Factors of Pre Eclampsia at a Tertiary Care Hospital, Karnataka: Case Control Study.Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2014 Sep, Vol-8(9): JC01-JC04

Puspitasari AA, 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUP dr.Kariadi Semarang Tahun 2009).Universitas Negeri Semarang. Skripsi

Kashanian M , Baradaran HR , Bahasadri S , Alimohammadi R, 2011 .Risk Factors for Pre-Eclampsia: A Study in Tehran, Iran. Archives of Iranian Medicine, Volume 14, Number 6, November 2011

Gane B, Vishnu BB, Ramachandra R, Nandakumar S, Adhisivam B, Rojo J, Prasad P, Shruti S, 2013. Antenatal and intrapartum risk factors of preeclamsia: A case control study. Curr Peditr Res 2013 Volume 17 Issue 2

Agrawal S dan Walia GK, 2014. Prevalence and Risk Factors for Symptoms Suggestive of Pre-Eclampsia in Indian Women. Journal Womens Health, IssuesCare 3:6

Dinkes Kota Tanjungpinang, 2015. Profil Kesehatan Kota Tanjungpinang Tahun 2014. Tanjungpinang

Dinkes Provinsi Kepulauan Riau, 2014. Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013. Tanjungpinang

Martasoebrata, 2005. Bunga Rampai Obstetridan Ginekologi Sosial. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Djannah SN& Arianti IS, 2010. Gambaran Epidemiologi Kejadian Preeklamsia/Eklamsia di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2007 – 2009. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 13 No. 4 Oktober 2010: 378–385

Indriani N, 2012. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Preeklamsia/Eklamsia pada Ibu Bersalin di RSUD Kardinah Kota Tegal 2011. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Skripsi

Attahir A, Dikk AA, Sufiyan MB, Salihu A dan Rabiu AM. 2010. Association between Maternal Socio–economic Status, Polygamy and Risk of Preeclampsia in Rural Areas of Northern Nigeria. Journal of Family and Reproductive Health, Volume 4, No.1.

Langelo W, Arsin AA & Syamsiar R, 2013.Faktor Risiko Kejadian Pre-eklampsia di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar. Jurnal FKM Unhas: Makassar

Cunningham FG, Kenneth J. Leveno, Steven L. Bloom, John C. Hauth, Dwight J. Rouse, Catherine Y. Spong. 2010. Obstetri Williams 23rd ed. USA : The McGrawHill Companies, Inc

Prawirohardjo S, 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Billington M &Stevenson M, 2010. Kegawatan dalam Kehamilan-Persalinan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Leveno KJ et al, 2009. Obstetri Williams: Panduan Ringkas Ed 21. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Oxorn H dan Forte WR, 2010. Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medika

Benson RC dan Pernoll ML, 2009. Buku Saku Obstetri Dan Genekologi Ed.9. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Rukiyah. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologi). Jakarta: CV Trans Info Media

English FA, Kenny LC & McCarthy FP, 2015. Risk Factors and Effective Management of Preeclampsia. Integrated Blood Pressure Control 2015:8 7–12

Churniawati L, 2015. Prehipertensi pada Obesitas Abdominal. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.Tesis

Rozikhan, 2007. Faktor-faktor Risiko Terjadinya Preeklamsia Berat di Rumah Sakit Dr H Soewando Kendal. Program Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro Semarang. Tesis

Duckitt K, dan Harrington D, 2005. Risk factors for pre-eclampsia at antenatal booking: systematic review of controlled studies. Paper .http://www.bmj.com/content/bmj/330/7491/565.full.pdf. Diakses tanggal 23 Desember 2015

William PJ dan Morgan L. 2012. The role of genetics in pre-eclampsia and potential pharmacogenomic interventions. Pharmacogenomics and Personalized Medicine 2012:5

WHO, 2007. Maternal mortality in 2005: estimates developed by WHO, UNICEF, UNIFPA and the World Bank, Geneva

Direkvand MA, Khosravi A & Sayehmiri K, 2012. Predictive Factors for Preeclampsia in Pregnant Women: A Univariate and Multivariate Logistic Regression Analysis. Acta Biochimica PolonicaVol. 59, No 4/2012 673–677

Kemenkes RI, 2010. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta: Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

Kemenkes RI, WHO, POGI, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan Edisi Pertama

Badan Pusat Statistik, 2016. Angka Kematian Ibu Hasil SUPAS 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Yulianti dan Fikawati, 2008. Pre-Eklamsia Berat di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 3, No. 1

Published

2018-10-09

Issue

Section

Artikel