FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

Authors

  • Herlina Tri Damailia Prodi Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang
  • Theresia Rina Oktavia Prodi Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang

DOI:

https://doi.org/10.30787/gaster.v12i2.95

Abstract

Deteksi dini kanker seviks melalui metode pap smear merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk menemukan lesi prakanker yang bila mendapat penataksanaan yang tepat dapat mencegah terjadinya kanker serviks. Rendahnya skrinning kanker serviks (Pap smear) disebabkan oleh terbatasnya akses skrinning dan pengobatan dan kurangnya informasi dan pelayanan terhadap penyakit kanker serviks karena tingkat ekonomi rendah dan tingkat pengetahuan wanita yang kurang tentang pap smear. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui  faktor-faktor determinan deteksi dini kanker serviks melalui metode pap smear pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Potrobangsan Wilayah Kerja Puskesmas Magelang Utara Kota Magelang Tahun 2014. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh PUS di Kelurahan Potrobangsan yaitu sejumlah 1069 PUS. Total sampel  yang  diteliti  sebanyak  107 PUS  dengan  teknik  pengambilan  sampel  berupa  teknik proporsional random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Contingency Coeffissien. Berdasarkan  hasil  penelitian dapat  disimpulkan  bahwa ada hubungan  tingkat  pengetahuan deteksi dini kanker serviks melalui metode smear (p value = 0,000), ada hubungan akses skrinning dengan deteksi dini kanker serviks melalui metode smear (p value = 0,000)ada hubungan status ekonomi dengan deteksi dini kanker serviks melalui metode pap smear (p value=0,044), ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan deteksi dini kanker serviks melalui metode smear (p value = 0,000). Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan deteksi dini kanker serviks melalui metode pap smear.Kata kunci :  tingkat pengetahuan, akses skrinning, status ekonomi, dukungan petugas kesehatan, pap smear

Published

2015-10-20

Issue

Section

Artikel