DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DAPAT MENINGKATAN RESIKO GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS
DOI:
https://doi.org/10.30787/gaster.v16i2.297Keywords:
Prasekolah, gadget, GPPHAbstract
Kecanduan Gadget dapat mempengaruhi perkembangan otak anak karena produksi hormon dopamine yang berlebihan menganggu kematangan fungsi prefrontal korteks yaitu mengontrol emosi, kontrol diri, tanggung jawab, pengambilan keputusan dan nilai-nilai moral lainnya. Kecanduan gadget dapat menimbulkan gangguan pemusat perhatian dan hiperaktivitas. Tujuan penelitian mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan resiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak usia pra sekolah di TK ABA III Gunungan, Bareng Lor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian semua anak di TK ABA yang berjumlah 135. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling berjumlah 101 responden dengan pengujian hipotesis menggunakan tehnik uji chi square. Hasil penelitian terdapat 81,1% anak menggunakan gadget < 2 jam perhari dan 82,2% anak normal dan tidak memeiliki resiko GPPH . Nilai signifikansi adalah p=0,000 sehingga p < α (α = 0,05). Kesimpulan ada hubungan penggunaan gadget dengan resiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak usia pra sekolah di TK ABA III Gunungan, Bareng Lor.
Â
Â
References
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, & Yosoprawoto, M. (2012). Usia Anak dan Pendidikan Ibu sebagai Faktor Risiko Gangguan Perkembangan Anak. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 27 (2) Agustus. ISSN: 2338-0772. Tersedia dalam: http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/116/116. [06 Agustus 2017].
CHDAA The National Resource on ADHD. (2015). Tersedia dalam http://www.chadd.org/understanding-adhd/about-adhd/data-and-statistics/general-prevalence.aspx [Diakses 09 Februari 2017].
Dewanti, T. C., Triyono. & Widada. (2016). Hubungan Keterampilan Sosial dan Penggunaan Gadget Smartphone dengan Prestasi Belajar Siswa Sma Negeri 9 Malang. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 1 (3). ISSN: 2503-3417. Tersedia dalam :
Fajriana, H. N.(2015). Tingkatkecanduan gadget di usia dini semakin mengkhawatirkan. CNN Indonesia. 4 November. Tersedia dalam http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151103093518-185-89078/tingkat-kecanduan-gadget-di-usia-dini-semakin-mengkhawatirkan/#. [Diakses 21 Maret 2017].
Frieden, T. R., & Rothwell, C. J. (2015). National Center for Health Statistics. Health, United States: With Special Feature on Racial and Ethnic Health Disparities. Tersedia dalam : https://www.cdc.gov/nchs/data/hus/hus15.pdf [Diakses 09 Februari 2017].
Gunawan, A. D. & Wibowo, M. (2016). Perancangan Interior “ Bambini †Day Care Centre di Surabaya. Jurnal Intra, 4 (2). Tersedia dalam : http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/desain-interior/article/view/4610/4225 [14 Mater 2017].
Iswidharmanjaya, D. (2014). Bila Si Kecil Bermain Gadget. Yogyakarta: Beranda Agency.
Kuss, D. J. (2013). Internet Gaming Addiction: Current Perspectives. Dovepress, November. Doi: org/10.2147/PRBM.S39476. [03 September 2017].
Marcdante, K. J., Behrman, R. E., Jenson, H. B., & Kliegman, R. M. (2014). Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Ed. 6. Singapura: Elsevier.
Murtaza, S. A. (2017). Digital Heroin- The I Mpact Of Digital Gadgets On Developing Minds- An Empirical Study On Growing Children Of Lahore. Conference Proceedings International Conference on Management, Business & Technology. Tersedia dalam: http://icmbt.uet.edu.pk/wp-content/uploads/2017/07/Conference-Poceedings-ICMBT-2017-IBMUET.pdf#page=326. [06 Agustus 2017].
Novitasari, W & Khotimah, N. (2016). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5 – 6 Tahun. Jurnal PAUD Teratai, 5 (3). ISSN:2302 - 7363. Tersedia dalam : https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiUgqimpvbTAhWJvY8KHQ78AsQQFggnMAA&url=http%3A%2F%2Fjurnalmahasiswa.unesa.ac.id%2Farticle%2F21231%2F19%2Farticle.pdf&usg=AFQjCNGOiTJFCyDqHC1veZThv1Ow0FbgAA [Diakses 09 Februari 2017].
Nurjanah, N. (2015). Pengaruh Penkes Stimulasi Perkembangan Anak Terhadap Pengetahuan dan Sikap Orang Tua di Rumah Bintang Islamic Pre School. Jurnal Ilmu Keperawatan, 3 (2) September. ISSN: 2338-7246. Tersedia dalam : http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/178/145 [14 Maret 2017].
Nurmasari, A. (2016). Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan keterlambatan Perkembangan Pada Aspek Bicara dan Bahasa Pada Balita Di Kelurahan Tambakrejo Surabaya. Skripsi. Universitas Erlangga Surabaya. Tersedia dalam: http://repository.unair.ac.id/54134/13/FK.%20BID.%2023-16%20Nur%20h-min.pdf [Diakses 27 September 2017].
Palupi,Y. (2015). Digital parenting Sebagai Wahana Terapi Untuk Menyeimbangkan Dunia Digital Dengan Dunia Nyata Bagi Anak. Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta. Universitas PGRI Yogyakarta. Tersedia dalam : http://repository.upy.ac.id/373/1/FK8_Yulia%20Palupi%20FIX%2047-50.pdf [diakses 14 Februari 2017].
Paturel, A. (2014). Game Theory How Do Video Games Affect The Developing Brains Of Children And Teens. NeurologyNow. Tersedia dalam : http://journals.lww.com/neurologynow/Fulltext/2014/10030/Game_Theory__How_do_video_games_affect_the.17.asp [09 Mei 2017].
Pradana, S. B., Dharmmika, S. & Wati, Y. R. (2016). Hubungan Kelahiran Prematur dengan Kejadian Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD). Prosiding Pendidikan Dokter, 3 (3). ISSN: 2460-657X. Tersedia dalam : http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4663/pdf [Diakses 13 Februari 2017].
Putri, J. (2013). Perancangan Komunikasi Visual Untuk Mendukung Kampanye Sosial "Waktu Keluarga". Tesis. Universitas Bina Nusantara Jakarta. Tersedia dalam : http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail.aspx?ethesisid=2013-2-01777-DS [Diakses 10 Februari 2017].
Riadi, Y. (2015). Tahun Ini Pengguna Smartphone di Indonesia Mencapai 55 Juta. Seluler.ID. 21 September. Tersedia dalam : http://selular.id/news/2015/09/tahun-ini-pengguna-smartphone-di-indonesia-mencapai-55-juta/ [Diakses 09 Februari 2017].
S, Jonathan.V., W. H. Prayanto. & Yudani, H. D. (2015). Perencanaan Board Game Mengenai Bahaya Radiasi Gadget Terhadap Anak. Jurnal DKV Adiwarna, Universitas Kristen Petra, 1 (6). Tersedia dalam : http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/3173/2864 [09 Februari 2017].
Siswanto, H. (2014). Permasalahan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Anak Usia Dini. Cendekia, 8 (2) Oktober. ISSN: 2407-8557. Tersedia dalam : http://cendekia.pusatbahasa.or.id/index.php/cendekia/article/view/59/66 [14 Maret 2017].
Soetjiningsih. (2015). Tumbuh Kembang Anak, Ed.2. Jakarta: EGC
Sousa, A. D. (2011). Video Game Usage And Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Adhd) Symptoms In Adolescents. Indian Journal of Private Psychiatry, 5 (1) April. Tersedia dalam: https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/37430974/IJPP-_April-2011.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1502816158&Signature=2P7iSfxK%2FIht5O7XhBhZkvhbqWU%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DFOCUS_ISSUES_IN_PSYCHIATRIC_EPIDEMIOLOGY.pdf#page=56. [06 Agustus 2017].
Suana & Firdaus. (2014). Pola Asuh Orangtua Akan Meningkatkan Adaptasi Sosial Anak Prasekolah di RA Muslimat NU 202 Assa’adah Sukowati Bungah Gresik. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7 (2) Agustus. Tersedia dalam : http://journal.unusa.ac.id/index.php/jhs/article/view/127/115 [14 Maret 2017].
Susanto, B. D., & Sengkey, L. S. (2016). Diagnosis dan Penanganan Rehabilitasi Medik Pada Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Jurnal Biomedik, 8 (3). Tersedia dalam: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/view/14150/13724 [09 Februari 2017].
Tarver, J., Daley, D., & Sayal, K. (2014). Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD): An Update Review of The Essential Facts. Chil: Care, Health and Development. Doi: 10.1111/cch.12139. [Diakses 10 Februari 2017].
Tong, L., Xiong., X. & Tan, H. (2016). Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder and Lifestyle-Related Behaviors in Children. PLoS ONE, September. Doi: 10.1371/journal.pone.0163434. [10 Februari 2017].
Trinika, Y., Nurfianti, A. & Irsan , A. (2015). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Prasekolah (3- 6 Tahun) Di Tk Swasta Kristen Immanuel Tahun Ajaran 2014-2015. PRONES, 3 (1). Tersedia dalam: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/11001/10480 [Diakses 27 September 2017].
Tufail, M. W., Khan, R. & Saleem, M. (2015). A Link Between Internet Addiction and Attention Deficit Hyperactivity Disorder Symptoms In Pakistani Undergraduates. Jurnal Psikologi Malaysia. ISSN-2289-8174. Tersedia dalam : http://journalarticle.ukm.my/10071/1/166-584-1-PB.pdf [10 Februari 2017].
Wulandari, R., Ichsan. B. & Romadhon. Y. A. (2016). Perbedaan Perkembangan Sosial Anak Usia 3-6 Tahun Dengan Pendidikan Usia Dini dan Tanpa Pendidikan Usia Dini di Kecamatan Peterongan Jombang. Biomedika, 8 (1) Februari. ISSN: 2085-8345. Tersedia dalam : http://journals.ums.ac.id/index.php/biomedika/article/view/2900/1819 [Diakses 14 Maret 2017].
Y. R. Park. & C. Park. (2014). The Conceptual Model On Smart Phone Addiction Among Early Childhood. International Journal of Social Science and Humanity, 4 (2). Maret. Tersedia dalam : http://www.ijssh.org/papers/336-A10048.pdf [09 Mei 2017].