Gambaran Anak Thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri

Main Article Content

Maulina Ramawati Hanifah

Abstract

Latar Belakang : Thalasemia merupakan salah satu penyakit kronis yang terjadi pada anak yang dibawa sejak lahir yang diturunkan secara herediter. Di Indonesia sendiri penderita penyakit thlasemia tergolong tinggi dan termasuk dalam negara yang beresiko tinggi, karena setiap tahunnya 3.000 bayi yang lahir berpotensi terkena thalasemia. Tujuan: Mengetahui gambaran anak thalasemia di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif.  Populasi  penelitian  ini  16  responden  dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Pengumpulan data kualitas hidup menggunakan kuesioner  PedsQL. Hasil: penelitian ini mendatpatkan hasil umur anak antara 7-11 tahun (37,5%), jenis kelamin laki-laki (62,5%), tingkat pendidikan SD (50%), jenis thalasemia beta (75%), kadar hb pra transfusi <9 g/dl (87,5%), penatalaksanaan medis medikamentosa&transfusi darah (100%) dan kualitas hidup baik (75%). Kesimpulan: umur anak 7-11 tahun, jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan SD, jenis thalasemia beta, kadar hb pra transfusi <9 g/dl, penatalaksanaan medis medikamentosa & transfusi darah dan kualitas hidup baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hanifah, M. R. (2020). Gambaran Anak Thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing), 1(1), 16–20. https://doi.org/10.30787/asjn.v1i1.649
Section
Articles

References

Aji, D.N., Silman, C., Aryudi., Cynthia., Centauri., Andalia, D., Astari, D., Pitaloka, D., Wawolumaya, C., Sekartini, R., Amalia, P. 2009. Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Thalasemia Mayor di Pusat Thalasemia Deprtemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. Sari Pediatri 11(2): 85-89.

Andriastuti, M., Sari, T.T., Wahidiyat, P.A., Putriasih, S.A. 2011. Kebutuhan Transfusi Darah Pasca-Splenektomi pada Thalassemia Mayor. Sari Pediatri 13(4): 244-249.

Astarani, K., dan Siburian, G.G. 2016. Gambaran Kecemasan Orang Tua pada anak dengan Thalasemia. Jurnal STIKES 9(1): 20-25. Bain, B.J. 2012. Hematologi Kurikulum Inti. EGC. Jakarta.

Basri, H. 2013. Landasan Pendidikan. CV Pustaka Setia. Bandung.

Bulan, S. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Anak Thalasemia Beta Mayor. Tesis Universitas Diponegoro. Semarang. Desmawati. 2013. Sistem Hematologi dan Imunologi. In Media. Jakarta.

Fadilah,T.F., Rahayuningsih, S.E., Setiabudi, D. 2012. Hubungan Antara Kadar Feritin dan Kadar 25-Hidroksikolekalsiferol {25(OH)D} Serum Pasien Thalassemia Mayor Anak. Sari Pediatri 14(4): 246-250.

Hastuti, R. P. 2015. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Orang Tua Anak Thalasemia di RSUD Ahmad Zani Metro. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai 8(2): 49-54.

Isworo, A., Setiowati, D.,Taufik, A. 2012. Kadar Hemoglobin, Status Gizi, Pola Konsumsi Makanan dan Kualitas Hidup Pasien Thalasemia. Jurnal Keperawatan Soediman (The Soediman Journal of Nursing) 7(3): 183-189.

Kiswari, R. 2014. Hematologi & Transfusi. Erlangga. Yogjakarta.

Lazuana, T. 2014. Karakteristik Penderita Thalasemia yang Dirawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-April 2014. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Made, A. Dan Ketut, A. 2011. Profil Pertumbuhan, Hemoglobin Pre-transfusi, Kadar Feritin dan Usia Tulang Anak pada Thalasemia Mayor. Sari Pediatri 13(4): 299-304.

Mariani, D., Rustina, Y., Nasution, Y. 2014. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Anak Thalasemia Beta Mayor. Jurnal Keperawatan Indonesia 17(1): 1-10.

Moeryono, H.W., Subroto, F., Suryansyah, A. 2012. Pubertas Terlambat pada Anak Thalasemia di RSAB Harapan Kita Jakarta. Sari Pediatri 14(3): 162-166.

Mulyani dan Fahrudin, A., 2011. Reaksi Psikososial Terhadap Penyakit Dikalangan Anak Penderita Thalasemia Mayor di Kota Bandung. Informasi 16(3): 157-175.

Nugrahaeni, D.K. 2011. Konsep Dasar Epidemiologi. EGC. Jakarta.

Nugroho, T. dan Setiawan, A. 2010. Kesehatan Wanita, Gender dan Permasalahannya. Nuha Medika. Yogyakarta.

Pranajaya, R., dan Nurchairina. 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Anak Thalasemia. Jurnal Keperawatan 12(1): 130-139.

Proverawati, A. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Nuha Medika. Yogyakarta.

Ranuh, I. 2013. Beberapa Catatan Kesehatan Anak. CV Sagung Seto. Jakarta. Renylda, R. 2018. Kecemasan Orang Tua pada Anak dengan Thalasemia di Poli Anak Rumah Sakit Umum Daerah H. Abdul Manap Kota Jambi Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 18(1): 110-115.

Safitri, R., Ernawaty, J., Karim, D. 2015. Hubungan Kepatuhan Transfusi dan Konsumsi Kelasi Besi Terhadap Pertumbuhan Anak dengan Thalasemia. JOM 2(2): 1474-1483.

Suardi, M. 2012. Pengantar Pendidikan: Teori dan Aplikasi. PT Indeks. Jakarta. Subaris, H. 2016. Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Modal Sosial. Nuha Medika. Yogyakarta.

Sukri, A. 2016. Mengenal Mendampingi & Merawat Thalasemia. Bee Media Pustaka. Jakarta.

Supartini, Y., Sulastri, T., Sianturi, Y. 2013. Kualitas Hidup Anak yang Menderita Thalasemia (Quality of Life Child with Thalasemia). Jkep 1(1).

Sutrisna, B. 2010. Pengantar Metodologi Epidemiologi. PT Dian Rakyat. Jakarta. Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., Pradipta, E.A. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke-4. Media Aesculapius. Jakarta.

Widagdo. 2012. Tatalaksana Masalah Penyakit Anak dengan Ikterus. CV Sagung Seto. Jakarta.

Yuni, N.E. 2015. Kelainan Darah. Nuha Medika. Yogyakarta.

Yunitawati., Mardhiyah, A., Widianti, E. 2017. Hubungan Perilaku Sakit Dalam Aspek Psikososial dengan Kualitas Hidup Remaja Thalasemia. Jurnal Keperawatan BSI 5(1): 38-47.