Gambaran Kesiapsiagaan Masyarakat di Daerah Rawan Longsor

Main Article Content

Nanik Handayani
Sri Hartutik

Abstract

Latar Belakang: Tanah longsor merupakan bencana yang sering terjadi di daerah dataran tinggi serta dapat meninmbulkan kerugian. Perilaku kesiapsiagaan merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif jika terjadi suatubencana. Kesiapsiagaan adalah upaya/tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana dengan tujuan mengurangi adanya korban jiwa, luka-luka, kerugian harta benda dan berubahnya pola kehidupan warga. Kesiapsiagaan didukung oleh beberapa Indikator yaitu pengetahuan dan sikap, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana dan mobilisasi sumberdaya Metode: Penelitian diskriptif, tehnik pengambilan data dengan proporsionate stratified random sampling, sampel 60 responden, instrument penelitian kuesioner Hasil: analisis univariat diketahui tingkat pengetahuan tentang resiko bencana cukup baik (80%), sikap terhadap resiko bencana baik (66.7%) dan cukup baik (33.3%), rencana tanggap darurat baik (45%), sistem peringatan bencana kurang baik (85%) dan mobilisasi sumberdaya kurang baik (73.3%). Kesimpulan: Masyarakat mempunyai tingkat pengetahuan cukup baik, sikap baik, rencana tanggap darurat baik, sistem peringatan bencana kurang baik, mobilisasi sumberdaya kurang baik dan indeks kesiapsiagaan masuk pada kategori hampir siap.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Handayani, N., & Hartutik, S. (2021). Gambaran Kesiapsiagaan Masyarakat di Daerah Rawan Longsor. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing), 2(2), 61–69. https://doi.org/10.30787/asjn.v2i2.836
Section
Articles

References

Aini, L. dan Pristiwandono, Y. 2017. Survei Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Terhadap Bencana Alam Banjir Bandang Di Desa Kemiri Kecamatan Panti Jember. Nurse Line Journal. 2 (1):17-22.

Arsjad, A. B. S. M. Dan Riadi, B. 2013. Potensi Risiko Bencana Alam Longsor Terkait Cuaca Ekstrim di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Geomatika. 19 (1):57-63.

Azeriansyah, R., Yudo P. dan Bambang D. Y. 2017. Analisis Identifikasi Dampak Bencana Tanah Longsor Menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Jurnal Geodesi Undip. 6 (4) :474-484.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Rekapitulasi data Kejadian Bencana tahun 2013-2018.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 2014-2018. Data dan Informasi Bencana Indonesia. http://www.dibi.bnpb.go.id.

Destriani, N. dan Pamungkas, A. 2013. Identifikasi Daerah Kawasan Rentan Tanah Longsor dalam KSN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman. Jurnal Teknik POMITS. 2 (2).

Erlia, D., Rosalina K. dan Nevy F. A. 2017. Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat dan Pemerintah Menghadapi Bencana Banjir di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar. Jurnal Pendidikan Geografi. 4 (3):15-24.

Faizana, F., Arief L. N. dan Bambang D. Y. 2015. Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip. 4 (1) : 223-234.

Firmansyah, I., Hanny R. dan Rondhianto. 2014. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Banjir dan Longsor pada Remaja Usia 15-18 tahun di SMA Al-Hasan Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa.

Fitriadi, M. W., Rosalina K. Dan Deasy A. 2017. Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor di Desa Jaro Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong. Jurnal Pendidikan Geografi. 4 (4):32-41.

Hidayati, D., Widayatun, Puji H., Triyono dan Titik K. 2017. Panduan Mengukur Tingkat Kesiapsiagaan Masyarakat dan Komunitas Sekolah. Diakses tanggal 20 Desember 2018.

Husna, Cut. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapsiagaan Bencana di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Idea Nursing Journal. III (2):10- 19.

Juhadi, Wahyu S. dan Nia K. 2016. Pola Perilaku Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Banjarwangu Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Jurnal Geografi. 13 (2):217 dari 224.

Purnama, S. G. 2017. Modul Manajemen Bencana. Hal. 2-10.

Pusponegoro, A. D. Dan Achmad Sujudi. 2016. Kegawatdaruratan dan Bencana Solusi dan Petunjuk Teknis Penanggulangan Medik dan Kesehatan. Jakarta: Rayyana Komunikasindo.

Rahman, A. Z. 2015. Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik. 1 (1):1-14.

Raja, Z. D. G., Hendarmawan dan Sunardi. 2017. Upaya Pengurangan Risiko dan Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Ancaman Bencana Tanah Longsor (Desa Ndito, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur). Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 8 (2):103- 116.

Ramadhani, N. I. dan Idajati, H. 2017. Identifikasi Tingkat Bahaya Bencana Longsor, Studi kasus : Kawasan Lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. JURNAL TEKNIK ITS. 6 (1) :C87-C90.

Saanun, F., Lucky T. K. Dan Mulyadi. 2017. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 6 Manado. e-Journal Keperawatan (e- Kp). 5 (1) :1-7.

Setiawan, H. 2014. Analisis Tingkat Kapasitas dan Strategi Coping Masyarakat Lokal dalan Menghadapi Bencana Longsor Studi Kasus di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian dan Ekonomi Kehutanan. 11 (1):70-81.

Supartini, E., Novi K., Dian A., Susilastuti, Indah F., Jimmy T., Anton A. H. dan Raditya N. (BNPB). 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana (Membangun Kesadaran, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana. Jakarta : Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB.

Susanto, N. dan Putranto, T. T. 2016. Analisis Level Kesiapsiagaan Warga Menghadapi Potensi Bencana Longsor Kota Semarang. Jurnal Teknik. 3 (2):54-58.

World Health Organization(WHO). 2016. Buku Penanggulangan Krisis Kesehatan untuk Anak Sekolah. Jakarta Selatan : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Yuniarta, H., Agus P. Saido dan Y. Muslih Purwana. 2015. Kerawanan Bencana Tanah Longsor Kabupaten Ponorogo. e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/:194-201.