EDUKASI GIZI PADA KADER POSYANDU IBU BALITA DAN ANAK SEKOLAH BERBASIS MEDIA DI DESA SUKAWENING

Main Article Content

Kiki Kristiandi

Abstract

Penyampaian pesan-pesan melalui poster, leaflet, dan multimedia diharapkan dapat menjadi salah satu cara efektif dalam meningkatkan edukasi gizi pada kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah bahkan pada sasaran yang lebih luas.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengedukasi kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah berbasis media di Desa Sukawening. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung tim Program Studi S1 Gizi diantaranya ceramah, video, poster, drama, musik dan demonstrasi.Hasil yang didapat, diantaranya: 1). Terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan kader dengan sebelum (13,4) dan sesudah (16,9). 2) Adanya perbedaan signifikan pengetahuan ibu (0,000, p value < 0,05) setelah diberikan edukasi dengan media. 3). Dari 65 orang siswa kelas 4, 5 dan 6 memiliki nilai rata - rata 9,6 dalam menjawab soal pre-test dan nilai rata - rata 13,2 dalam menjawab soal post-test. Secara stastistik, p value < 0,05 (H0 ditolak) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pengetahuan siswa di SD Sukawening sebelum dan sesudah diberikan materi penyuluhan tentang gizi seimbang dan sarapan pagi. 4). Menunjukkan bahwa dari 41 orang siswa kelas 4, 5 dan 6 memiliki nilai rata - rata 9,8 dalam menjawab soal pre-test dan nilai rata - rata 12,9 dalam menjawab soal post-test. Secara stastistik, p value < 0,05 (H0 ditolak) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pengetahuan siswa di SD Nenon sebelum dan sesudah diberikan materi penyuluhan tentang gizi seimbang dan sarapan pagi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah bertambahnya wawasan pada kader posyandu, ibu balita dan anak sekolah di Desa Sukawening setelah diberian edukasi dengan menggunakan media.

Article Details

Section
Articles

References

Affenito SG. 2007. Breakfast: a missed opportunity. J Am Diet Assoc. 107(4):565569.doi:10.1016/j.jada.2007.01.011.

Alexy U, Wicher M, Kersting M. 2010. Breakfast trends in children and adolescents: frequency and quality. Pub Health Nutr. 13(11): 17951802.doi:10.1017/S1368980010000091

Arora M, Nazar GP, Gupta VK, Perry CL, Reddy KS, Stigler MH. 2012. Association of breakfast intake with obesity, dietary and physical activity behavior among urban school-aged adolescents in Delhi, India: results of a cross-sectional study. BMC Pub Health. 12:881-892.doi:10.1186/14712458-12-881.

Arsyad A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Bruening Meg, Larson N, Story M, Neumark-Sztainer D, Hannan P. 2011. Predictors of adolescent breakfast consumption: longitudinal findings from Project EAT. J Nutr Educ Behav. 43:390-395. doi:10.1016/j.jneb.2011.02.016.;

Corder K, Sluijs EMFv, Ridgway CL, Steele RM, Prynne CJ, Stephen AM, Bamber DJ, Dunn VJ, Goodyer IM, Ekelund U. 2014. Breakfast consumption and physical activity in adolescents: daily associations and hourly patterns1–3. Am J Clin Nutr. 99:361368.doi:10.3945/ajcn.111.027607

Dehdari T, Rahimi T, Aryaeian N, Gohari MR. 2013. Effect of nutrition education intervention based on Pender’s Health Promotion Model in improving the frequency and nutrient intake of breakfast consumption among female Iranian students. Pub Health Nutr. 17(3):657-666. doi:10.1017/S1368980013000049

Departemen Kesehatan R.I. (2006). Rencana Strategi Departemen Kesehatan. Jakarta: Depkes RI

Fitriani S. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu

Gibson SA, Gunn P. 2011 . What’s for breakfast? nutritional implications of breakfast habits: insights from the NDNS dietary records. Nutr Bull. 36:7886.doi:10.1111/j.1467-3010.2010.01873.x.

Girma W. 2002. Determinants of the Nutritional Status of Mothers and Children in Ethiopia. ORC Macro, Calverton, Maryland, USA.)

Hardinsyah. 2012. Healthy breakfast [Internet]. [diunduh 2013 Feb 10]. Tersedia pada: http://www.persagi.org.

Hoyland A, Dye L, Lawton CL. 2009. A systematic review of the effect of breakfast on the cognitive performance of children and adolescents. Nutr Res Rev. 22:220-243.doi:10.1017/S0954422409990175.

Khomsan A. 2005. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan 2. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Makoka D. 2013. The Impact of Maternal Education on Child Nutrition: Evidence from Malawi, Tanzania, and Zimbabwe. USA: USAID

Maulana. 2010. Matematikomik sebagai alternatif media dalam proses pembelajaran matematika untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa [Internet]. [diunduh 2017 Okt 4]. Tersedia pada: http://file.upi.edu.

Morgan AZ, Ulrich P, Simmons KP, Gropper SS, Connell LJ, Daniels MK, Latham E, Keiley MK. 2014. Effectiveness of a multi-faceted, school-based health intervention program with 4th graders in Alabama. Child Youth Serv Rev. 37:46-54.doi.org/10.1016/j.childyouth.2013.12.006.

Murniati D. 2011. Pengetahuan, sikap, dan praktik tentang kebiasaan sarapan dan status gizi siswa Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2 Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nababan S. 2012. Pengaruh komik “Ayo Sarapan†terhadap pengetahuan sarapan siswa sekolah dasar di Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Ortiz J, Camp JV, Wijaya S, Donoso S, Huybregts L. 2013. Determinants od Child Malnutrition in Rural and Urban Ecuadorian Highlands. Public Health Nutrition. 17 (9): 2122-2130.

Syarifah R. 2012. Pengembagan media pendidikan gizi berbasis multimedia tentang pedoman gizi seimbang bagi anak usia sekolah dasar [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Taskar PR, Nicklas TA, O’neil CE, Keast DR, Radcliffe JD, Cho S. 20 0. The relationship of breakfast skipping and type of breakfast consumption with nutrient intake and weight status in children and adolescents: the national health and nutrition examination survey 1999-2006. J Am Diet Assoc. 110(6):869-878.doi:10.1016/j.jada.2010.03.023.

Most read articles by the same author(s)