https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/physio/issue/feed Physio Journal 2024-03-30T00:00:00+00:00 Alinda Nur Rahmadani physio.jou@aiska-university.ac.id Open Journal Systems <p align="justify">Physio Journal adalah jurnal terbitan berkala nasional yang memuat artikel penelitian di bidang fisioterapi. Physio Journal diharapkan dapat menjadi media untuk menyampaikan hasil terapan, temuan, dan inovasi ilmiah di bidang fisioterapi kepada para praktisi dan akademisi di bidang fisioterapi.</p> <p>Physio Journal diterbitkan 2 kali dalam setahun (Maret dan September) oleh Pusat Penelitian Universitas Aisyiyah Surakarta. Redaksi mengundang para pemerhati bidang fisioterapi untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam rangka meningkatkan profesional diri dan tanggung jawab terhadap pendidikan dan karya bangsa. Jurnal ini terbit pertama pada tahun 2020 dan telah terdaftar E-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1611839870" target="_blank" rel="noopener">2774-910X</a></p> <p>Physio Journal merupakan jurnal peer reveiw dan open acces journal yang berfokus bidang ilmu fisioterapi. Fokus ini ini meliputi ruang lingkup yang terkait:</p> <p><strong>1. Fisioterapi Pediatri</strong></p> <p><strong>2. Fisioterapi Neuromuskuler</strong></p> <p><strong>3. Fisioterapi Muskuloskeletal</strong></p> <p><strong>4. Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal</strong></p> <p><strong>5. Fisioterapi Olahraga</strong></p> <p><strong>6. Fisioterapi Kesehatan Wanita</strong></p> <p><strong>7. Fisioterapi Geriatri</strong></p> <p><strong>8. Fisioterapi Kesehatan Masyarakat</strong></p> <p><strong>9. Fisioterapi Integumen</strong></p> https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/physio/article/view/1033 PENGARUH TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO TERHADAP KUALITAS HIDUP PENDERITA ASMA 2023-11-07T05:21:10+00:00 Alya Nurinsani Ziandary alyanurinsani15@gmail.com Rini Widarti alyanurinsani15@gmail.com <p><strong><em>Latar Belakang; </em></strong><em>Di Indonesia prevalensi kejadian asma pada penduduk semua umur sebesar 2,4%. Prevalensi terjadinya asma tertinggi berada pada rentang usia 25 sampai 34 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan mengenai tingkat kualitas hidup penderita asma di UPT Puskesmas Ngoresan Jebres diketahui 30 penderita asma dengan kualitas hidup tergolong sedang. Salah satu latihan pernapasan yang dapat meningkatkan kualitas hidup penderita asma adalah Teknik Pernapasan Buteyko. <strong>Tujuan; </strong>Mengetahui pengaruh pemberian&nbsp; latihan pernapasan Teknik Buteyko terhadap penderita asma. <strong>Metode; </strong>Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita asma yang berusia 25-34 tahun di UPT Puskesmas Ngoresan Jebres. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang diberikan perlakuan 2 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Pengukuran kualitas hidup menggunakan kuisioner Mini-Asthma Quality Of Life Questionnaire. <strong>Hasil; </strong>Hasil uji pengaruh menggunakan Wilcoxon diketahui bahwa kualitas hidup sebelum dan sesudah diberikan teknik pernapasan buteyko didapatkan nilai signifikan sebesar p=0,001&lt;0,05. <strong>Kesimpulan; </strong>Ada pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko terhadap kualitas hidup penderita asma.</em></p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Physio Journal https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/physio/article/view/1288 HUBUNGAN DURASI BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP NYERI CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PENGGUNA WIFI CORNER DI TELKOM SRAGEN 2023-11-29T06:54:28+00:00 Agung Sidhiq Hidayat physio.diyono@stikesnas.ac.id Diyono physio.diyono@stikesnas.ac.id Warih Anjari Dyah K physio.diyono@stikesnas.ac.id <p><em>Game online </em>merupakan permainan yang dapat dimainkan oleh banyak orang pada waktu bersamaan melalui jaringan internet. Dampak positif dari bermain <em>game online</em> adalah dapat menghilangkan stres akibat rutinitas, cepat menyelesaikan soal permasalahan dan tanggap akan cepatnya perkembangan tekologi, sedangkan dampak negatifnya adalah kecanduan dimana akan berpengaruh terhadap aktifitas fungsional dari tangan saat memegang <em>handphone</em>, salah satu kejadian yang bisa muncul dari hal tersebut adalah adanya <em>Carpal Tunne Syndrome </em>yang menyebabkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan durasi bermain <em>game online</em> terhadap nyeri <em>carpal tunnel syndrome </em>pada penguna <em>Wifi Corner </em>di Telkom Sragen. Jenis penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>. Teknik pengambilan sampel dari 40 populasi pemain dilakukan dengan cara <em>purposive random sampling</em> dan dalam penelitian ini mendapatkan satu sampel <em>drop out</em>. Pengukuran<em> Carpal Tunnel Syndrome </em>menggunakan <em>Boston Carpal Tunnel Questionnaire</em> (BCTQ). Berdasarkan uji <em>Spearman’s rho Test</em> menunjukkan bahwa nilai <em>p</em> = <em>0,006 </em>pada uji hubungan tersebut &lt; 0,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara durasi bermain <em>game online</em> terhadap nyeri <em>Carpal Tunnel Syndrome </em>pada penguna <em>Wifi Corner </em>di Telkom Sragen. Adapun kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh ada hubungan antara durasi bermain <em>game online</em> terhadap nyeri <em>Carpal Tunnel Syndrome </em>bola pada pemain <em>game online</em> di Telkom Sragen.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Physio Journal https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/physio/article/view/1394 PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN TERAPI LATIHAN (ISOMETRIC EXERCISE) PADA KONDISI MENISCUSS TEARS: CASE REPORT 2024-01-20T04:12:32+00:00 Nisya Khairani Simatupang nisyakhairani29@gmail.com Adnan Faris Naufal adnan.f.naufal@ums.ac.id Halim Mardianto nisyakhairani29@gmail.com <p><strong>Latar Belakang:</strong> <em>Meniscuss Tears</em> adalah salah satu cedera terkait olahraga yang sering kali memerlukan pembedahan dikarenakan adanya nyeri dan disfungsi lutut. Penanganan lebih lanjut perlu dilakukan, karena beberapa penelitian menyebutkan bahwa individu dengan kasus <em>Meniscuss Tears</em> dapat mengalami resiko terjadinya cedera berulang. <strong>Tujuan</strong> dari penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian terapi latihan dengan <em>isometric exercise</em> pada pasien dengan cedera <em>meniscuss tears</em>. <strong>Metode</strong> penelitian ini menggunakan <em>case report</em> dengan <em>Single subject research</em> yang dilakukan kepada seorang atlet sekaligus mahasiswa berusia 21 tahun dengan riwayat cedera <em>meniscuss tears</em>. Penelitian ini dilakukan di bulan Oktober 2023 selama 1 bulan. Dimana subjek diberikan intervensi fisioterapi berupa modalitas <em>elektrotherapy</em> (TENS, <em>Cryotherapy</em>) dan terapi latihan (<em>isometric exercise</em>) selama 2 minggu. Terapi dilakukan selama 4 kali dan dilakukan<em> follow up</em> pengukuran kemampuan fungsional dengan <em>The Tegner Lysholm Scale</em>. Adapun <strong>Hasil</strong> dari efek terapi latihan dengan <em>isometric exercise</em> dalam kurun waktu selama 2 minggu didapatkan penurunan tingkat nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi, peningkatan kekuatan otot <em>knee</em>, serta peningkatan kemampuan aktifitas fungsional secara optimal. <strong>Kesimpulan</strong> dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat penurunan nyeri, peningkatan kekuatan otot tungkai, endurance, koordinasi, serta kemampuan fungsional secara optimal.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Physio Journal https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/physio/article/view/1439 MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA CERVICAL ROOT SYNDROME (CRS) DENGAN TRANCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DAN TERAPI LATIHAN 2024-03-07T00:55:27+00:00 Whida Rahmawati whida.rahmawati@iik.ac.id Diyah Proboyekti diyah.proboyekti@iik.ac.id Sasi Kusumawati whida.rahmawati@iik.ac.id <p>Perkembangan zaman yang semakin pesat <br>membuat aktivitas masyarakat memiliki pola yang <br>kurang sehat dalam melakukan aktivitas. Hal ini <br>dapat menyebabkan otot cervical mengalami <br>gangguan. Cervical Root Syndrome (CRS), yaitu <br>kondisi yang disebabkan adanya luka atau jepitan <br>dari cervical akibat foramen intervertebralis yang <br>terus-menerus dan disertai nyeri dari leher dan <br>menjalar hingga ke bahu, serta kedua lengan atas <br>maupun lengan bawah disertai kesemutan dan <br>kelemahan pada otot daerah ekstremitas atas.<br>Faktor risiko yang dapat menyebabkan Cervical <br>Root Syndrome adalah Spondylosis, HNP, <br>degenerative, dan postur yang salah. Tujuan <br>Penelitian ini yaitu mengetahui manajemen <br>fisioterapi pada kondisi Cervical Root Syndrome<br>dengan modalitas Transcutaneous Electrical Nerve <br>Stimulation dan Terapi Latihan. Metode yang <br>digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus, <br>yang dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2022 <br>s/d 06 Januari 2023 di RS X di Jawa Timur <br>sebanyak 8 kali dalam 1 bulan. Hasil dari <br>penelitian ini diperoleh penurunan nyeri baik pada <br>kondisi nyeri diam, nyeri gerak, dan nyeri tekan, <br>peningkatan LGS pada cervical, dan peningkatan <br>kemampuan fungsional pada cervical. Kesimpulan<br>dari penelitian ini yaitu pemberian modalitas <br>intervensi fisioterapi berupa Transcutaneous <br>Electrical Nerve Stimulation dan Terapi Latihan <br>dapat digunakan untuk mengurangi problematika <br>fisioterapi pada pasien Cervical Root Syndrome.<br>Saran pasien dianjurkan untuk rutin melakukan <br>fisioterapi dan melakukan Latihan dan edukasi dari <br>fisioterapis selama dirumah.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Physio Journal https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/physio/article/view/973 PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN ISOMETRIC HAND GRIP TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MASA PANDEMI 2023-08-04T03:51:28+00:00 Ervina Damayanti hafinacandra21@gmail.com Rini Widarti riniwidarti@aiska-university.ac.id <p><strong><em>Latar Belakang: </em></strong><em>Kasus hipertensi seringkali ditemukan di masyarakat terutama pada lansia. Di masa pandemi Covid-19 ini banyak lansia yang mengalami penurunan aktivitas fisik sehingga menyebabkan meningkatnya risiko hipertensi yang terjadi pada lansia. Langkah untuk mengurangi peningkatan kasus hipertensi dan meningkatnya korba jiwa pada pasien Covid-19 dengan komorbid hipertensi, harus ada langkah pencegahan berupa latihan untuk menurunkan tekanan darah pada lansia. Pemberian latihan isometric hand grip terbukti mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Latihan isometric hand grip ini tergolong latihan yang mudah, murah dan dapat dilakukan sendiri di rumah.<strong> Tujuan: </strong>Mengetahui pengaruh pemberian latihan isometric hand grip terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di masa pandemi di Puskesmas Sumberlawang, Sragen. <strong>Metode: </strong>Penelitian quasi eksperimen the time series dengan metode one grup pretest-posttest. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. <strong>Hasil: </strong>Hasil uji bivariate membuktikan bahwa terdapat pengaruh pemberian latihan isometric hand grip terhadap penurunan tekanan darah lansia (p value=0,001). <strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat pengaruh antara pemberian latihan isometric hand grip dengan penurunan tekanan darah lansia di masa pandemi di Puskesmas Sumberlawang, Sragen.</em></p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Physio Journal https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/physio/article/view/974 PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI DEEP BREATHING EXERCISE DENGAN CORE STRENGTHENING EXERCISE TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 1 MATESIH 2023-08-04T03:54:34+00:00 Ainun Tiyas Febiyanti ainun.tiyas12@gmail.com Ari Sapti Mei Leni ainun.tiyas12@gmail.com <p>Remaja putri sering mengalami nyeri saat menstruasi atau disebut dengan dismenore. Dismenore yang sering terjadi adalah dismenore primer dimana dirasakan saat hari pertama atau selama menstruasi di Indonesia&nbsp; sebesar 107.673 jiwa (64,25%) yang terdiri dari 59,671 jiwa (54,89%) mengalami dismenore primer. Rasa nyeri saat menstruasi ini dirasakan disekitar bagian bawah perut yang mengakibatkan kesulitan berjalan, tidak nafsu makan, mual, muntah, bahkan sampai pingsan. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi <em>deep breathing exercise</em> dengan <em>core strengthening exercise</em> terhadap dismenore pada remaja putri di SMP N 1 Matesih. Penelitian ini menggunakan metode <em>pre eksperimental design</em> dengan jenis <em>one group pre tes and post test design.</em> Pengambilan sampel dengan <em>purposive sampling </em>dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini WaLLID. Penelitian ini dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian ini menunjukkan p=0,001 (p=&lt;0,005) hal ini bermakna bahwa ada pengaruh pemberian kombinasi <em>deep breathing exercise</em> dengan <em>core strengthening exercise</em> terhadap dismenore pada remaja putri di SMP N 1 Matesih.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Physio Journal